BARTIM, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Barito Timur (PDPM Bartim) Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Musyawarah Daerah (Musyda) di Masjid AR Rahman, Jalan A. Yani RT. 02 Tamiang Layang, Bartim, pada Ahad (4/8/2024). Musyawarah ini dihadiri oleh 34 peserta dan mengangkat tema “Pemuda Berkeadaban dalam Membangun Barito Timur yang Berkemajuan”.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Hajar Gunawan, SE.MM (Ketua PDM Bartim), Evan Bastian, S.Pd., M.Pd. (Sekretaris Umum PWPM Kalteng), Kurniawan, S.Pd.I (Wakil Ketua PWPM Kalteng), Rahmad Aji Pramudia, S.Sos. (Wakil Bendahara PWPM Kalteng), Usman (Ketua PDPM Bartim), serta para anggota pimpinan cabang se-Kabupaten Bartim dan tamu undangan lainnya.
Ketua PDPM Bartim, Usman, mengatakan bahwa tema Musyda kali ini menjadi mimpi besar Pemuda Muhammadiyah Barito Timur untuk membangun daerah yang berkemajuan dan berkeadaban. "Pemuda Muhammadiyah mampu melahirkan sosok pemimpin yang cakap memimpin dan berakhlakul karimah melalui proses kaderisasi yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunah," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Tengah, Evan Bastian, S.Pd., M.Pd., menyampaikan beberapa poin penting. Pertama, terkait menghadapi Pilkada, kader Pemuda Muhammadiyah diharapkan turut serta menyukseskan dan menjaga ketertiban serta kedamaian. Terkait pilihan, semua kembali ke nurani masing-masing, namun jika ada kader atau warga Muhammadiyah yang ikut serta dalam kontestasi Pilkada, sebagai kader harus mendorong dan mendukung dengan tetap menjaga netralitas organisasi.
Kedua, terkait isu yang sedang viral tentang izin usaha tambang yang akan diserahkan ke ormas keagamaan terutama Muhammadiyah, sebagai kader diharapkan bijak menyikapi putusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, baik yang setuju maupun tidak setuju. Sebagai kader, kita yakin dan percaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah mengkaji secara mendalam terkait tambang ini dan tidak mungkin putusan tersebut diambil begitu saja tanpa kajian yang matang, dan semua sudah jelas disebutkan dalam Risalah Konsolidasi Nasional Muhammadiyah bagaimana nantinya jika Muhammadiyah ikut mengelola tambang.
Ketiga, terkait pelaksanaan Musyda PDPM Bartim ini, PWPM Kalteng berharap ini menjadi awal yang baik untuk PDPM Bartim dalam memperkuat konsolidasi organisasinya, sehingga ke depan Pemuda Muhammadiyah di Bartim dapat terus eksis dalam bagian dakwah amar ma'ruf nahi munkar. “Menegaskan bahwa kader Pemuda Muhammadiyah tidak ada yang tidak bermoral. Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Tengah memiliki kader-kader yang handal dan potensial, sehingga apa yang dilakukan sesuai dengan tata kelola organisasi dan tujuan Muhammadiyah,” ujarnya.
Ketua PDM Bartim, Hajar Gunawan, SE.MM, menjelaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah adalah calon pemimpin persyarikatan Muhammadiyah ke depan. Organisasi ini menjadi tempat untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Kader pemuda harus handal, cekatan, terampil, dan cerdas. "Pemuda Muhammadiyah menjadi sosok kebanggaan persyarikatan Muhammadiyah, sehingga dengan berproses di Pemuda Muhammadiyah dapat mengantarkan kesuksesan dunia dan akhirat," ujarnya.
Hasil Musyda kembali menetapkan Usman sebagai Ketua PDPM Bartim periode 2023 - 2027, dengan sekretaris Yufidin Nurirza dan bendahara Muhammad Basri. (mf)