YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Rasyid Ridha melaksankan Musyawarah Komisariat (Musykom) ke V. Musyawarah tersebut dilaksanakan di MTs Muhammadiyah Gedongtengen Yogyakarta pada Sabtu-Ahad (1-2/6). Kegiatan ini mengusung tema “Sustainable Devotion: Implementation of Trilogy IMM”.
Dalam musykom ini hadir Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gedongtengen, Fauzul Akbar Muhammad, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Gedongtengen, Lilik Widari, Pimpinan Cabang Nasiyatul Aisyiyah (PCNA) Yusi Istiqomah, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Djazman Al – Kindi Kota Yogyakarta.
Dalam sambutannya ketua panitia M Abrar Rabbani mengucapkan terima kasih atas kesediaan tamu undangan yang hadir pada acara Musykom V PK IMM Rasyid Ridha ini. “Kami ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan yang sudah meluangkan waktu untuk hadir di acara ini. Kami juga memohon maaf bilamana masih banyak kekurangan dalam menyiapkan Musykom kali ini,” ujarnya.
Alasan mengambil tema Sustainable Devotion: Implementation of Trilogy IMM adalah agar perjuangan yang sudah dilakukan oleh periode sebelumnya bisa dilanjutkan kembali oleh periode yang akan datang. “Kami mengambil tema ini berdasarkan diskusi panjang tujuannya agar kitab isa memahami makna dari pengabdian yang berkelanjutan, bangaimana kita sebagai mahasiswa memposisikan diri,” ujar Nurul Wijaksono, Ketua Umum PK IMM Rasyid Ridha 2023-2024.
Nurul juga menambahkan bahwa pengabdian bisa dilakukan dalam tiga aspek sebagaimana trilogy IMM. Yaitu kita sebagai masyarakat, sebagai mahasiswa dan sebagai seorang hamba. Maka sebagai Gerakan mahasiswa Islam sudah seyogyanya mampu memposisikan dalam hal tersebut.
Selain itu, perwakilan dari PC IMM Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta Mustofa Dahlan menyampaikan perjuangan di IMM non Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) sungguh tidak mudah banyak rintangan yang dihadapi. Dengan fasilitas yang terbatas tidak seperti IMM yang berada di PTM dengan fasilitas yang sudah memadai.
“Kekurangan tersebut bukan menjadi penghalang bagi temen–temen dalam bergerak dan berkarya, dengan keterbatasan yang dimiliki bisa menjadi peluang dalam bergerak,” katanya.
Dalam kesempatan ini PCM Gedongtengen yang membuka acara Musykom V PK IMM Rasyid Ridha, Fauzul berpesan agar IMM tetap terus bergerak walau dengan keterbatasan, terutama Gedongtengen Dimana daerah di pusat kota akan tetapi tingkat kriminal bisa dikatakan tidak sedikit, maka hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi IMM Rasyid Ridha. (Wicak/Cris)