JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta mengadakan Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lantai 5, Jl. Kramat Raya (13/7) Jakarta Pusat.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, H.M. Izzul Muslimin, PLT Kepala Biro Dikmental Jakarta, Sugih Ilman, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jakarta Dr. Akhmad H. Abu Bakar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-DKI Jakarta, Pimpinan Majelis PWM DKI Jakarta, dan utusan Ortom se-DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Prof. Bunyamin selaku ketua panitia mengatakan, jumlah peserta Musypimwil sebanyak 94 orang yang terdiri dari Pimpinan Majelis di PWM Jakarta, Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-DKI Jakarta, dan Pimpinan Ortom se-DKI Jakarta.
"Agenda ini akan dibahas dengan 4 pokok bahasan, yaitu laporan kegiatan PWM, konsolidasi organisasi (internal UPP dan politik), laporan perkembangan PDM se-DKI Jakarta dan Ortom tingkat wilayah, serta keputusan Musypimwil," ujarnya.
Ketua PWM DKI Jakarta Akhmad Abu Bakar mengatakan Musypimda diadakan berkaitan dengan evaluasi kinerja dan majelis-majelisnya sehingga diharapkan ada perubahan yang lebih baik. Beberapa kritik dan saran dari PDM dan Ortom ditanggapi dengan bijaksana dan dapat diterima oleh peserta.
Selanjutnya, ia mengingatkan kepada pengurus agar tetap menjadikan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai ladang amal serta diupayakan dengan sifat ikhlas dan lillahi taala. Dengan itu, insyaAllah kita akan mendapatkan pertolongan Allah SWT.
"Siapa yang menolong agama Allah, Allah akan menolongnya, memperteguh kedudukannya. Hal ini saya maknai sebagai sikap yang tegak dan tetap berjalan sebagaimana harapan persyarikatan dimulai dari ranting, cabang, daerah sampai tingkat nasional. InsyaAllah, apabila dengan lillahi taala di Muhammadiyah, kita akan lebih sukses," ujar Akhmad Abu Bakar yang juga merupakan ketua Bazis Baznas DKI Jakarta.
Sementara itu, PLT Kabiro Dikmental DKI Jakarta juga menyampaikan rasa kagumnya dengan Muhammadiyah, terutama dalam hal pendidikan. InsyaAllah ke depan pemerintah melalui Biro Dikmental terus bersinergi dengan program Muhammadiyah mulai dari pencegahan stunting dan meretas kemiskinan di Jakarta.
"Muhammadiyah ini saya kagum dengan pendidikannya. Bagi saya ini salah satu yang terdepan, terutama dalam membantu kami di Pemprov DKI Jakarta, dan ke depan diharapkan dapat bersinergi seperti pencegahan stunting, bullying, dan perentasan kemiskinan. InsyaAllah ke depan kita bekerjasama," kata Sugih Ilman.
H. Izzul Muslimin, Sekretaris PP Muhammadiyah, dalam sambutannya juga mengatakan agar senantiasa menjadikan sabar dan ikhlas sebagai ciri warga Muhammadiyah, terutama para pengurusnya.
"Sabar di sini bukan berarti pasif, tetapi lebih kepada pengertian keseriusan, keuletan. Dari situ menghasilkan karya-karya besar, bukan sabar dalam pengertian 'nerimo', sabar dalam pengertian sanggup berjuang dengan sungguh-sungguh. Inilah ciri khas Muhammadiyah, sehingga Muhammadiyah menjadi besar secara kualitas, dan ini perlu menjadi semangat kita, karena kesabaran itu harus diikuti dengan satu upaya dengan penataan yang lebih baik dan tata kelola dengan baik," ujarnya.
Lanjutnya, "Musypimwil sebagai ajang menampilkan kinerja kepemimpinan sehingga kita bisa melakukan lompatan-lompatan di masa yang akan datang. Dan sekali lagi selamat saya sampaikan telah melakukan Musypimwil, semoga dari ini ada hal-hal baik, hal-hal baru, ijtihad baru dalam pengertian keorganisasian yang kemudian itu akan membawa kemajuan bagi PWM DKI Jakarta dan seluruh jajaran Muhammadiyah di DKI Jakarta," tutupnya.