BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu'ti, MEd hadir membuka Olimpiade Ahmad Dahlan (OlympicAD) VII Nasional 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/3). Dalam sambutannya, Mu'ti menyampaikan tahniah atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Menurutnya OlympicAD sebagai forum untuk sekolah/madrasah Muhammadiyah se-Indonesia untuk merekatkan silaturahmi dan meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi.
"Kami berharap OlympicAD menjadi ajang silaturahmi di mana para peserta dari berbagai sekolah/madrasah Muhammadiyah se-Indonesia ini bisa saling bertemu satu dengan yang lain. Saling berbagi pengalaman dan berbagai inspirasi. Forum ini diharapkan menjadi pemacu dan pemicu lahirnya prestasi di lingkungan sekolah/madrasah Muhammadiyah," katanya.
Mu'ti mengatakan OlympicAD bukan sekadar soal menang dan kalah. Bukan sekadar soal juara umum, tetapi lebih terpenting lagi adalah seluruh peserta dapat meningkatkan dan menumbuhkembangkan talenta dan kualitasnya sebagai pelajar Muhammadiyah yang berkemajuan.
"Yang terpenting dalam penyelenggaraan ini bukanlah tim mana yang akan menjadi juara umum, tetapi agar bagaimana seluruh peserta dapat meningkatkan kualitasnya dan dapat berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Karena ini menjadi bagian dari pengembangan potensi diri peserta," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Mu'ti mengungkapkan bahwa penyelenggaraan OlympicAD VII di Bandung karena berkelindan dengan tokoh besar, yaitu Otto Iskandar Dinata, yang memiliki julukan Si Jalak Harupat. Menurutnya, Otto sebagai tokoh besar yang menjadi kader dan pimpinan Muhammadiyah.
"Spirit keteladanan Otto iskandar Dinata menjadi spirit inspirasi bagi semua yang hadir berbondong-bondong jauh dari provinsi se-Indonesia mensukseskan Olympicad dengan spirit Muhammadiyah dari Otto iskandar Dinata,” ucapnya.
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengingatkan agar jangan pesimisme ketika gagal dalam OlympicAD. Ia menegaskan OlympicAD bukan akhir dari segalanya, melainkan babak permulaan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa pelajar Muhammadiyah sebagai pelajar berkemajuan yang memiliki talenta luar biasa.
"Jangan putus asa. Yang tidak menjadi pemenang, jangan merasa ini bahwa ini akhir segalanya. Yang tidak menjadi pemenang tidak berarti Anda menjadi pecundang, tetapi Anda sudah tampil hebat dan capaian Anda itu adalah bagian awal untuk Anda lebih maju lagi. Capaian awal untuk Anda lebih berprestasi lagi," paparnya.
Sementara, Mu'ti mengingatkan kepada peserta yang nantinya menjadi pemenang OlympicAD VII, agar jangan sampai kemenangan ini menjadi capaian akhir, tetapi hendaknya menjadi capaian awal agar ke depannya makin lebih baik lagi. (Cris)