YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta menggelar Pasar Kangen Moetoe#1 pada Rabu-Kamis (23-24/10) di halaman sekolah. Acara ini merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Siap Sukses Menjadi Pengusaha Muda.” Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa serta bersamaan dengan Trial Class yang diadakan untuk siswa SD/MI dari sekolah-sekolah di sekitar Yogyakarta.
Kepala SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, Supriyadi, SPd., MSi mengatakan dengan kegiatan tersebut, siswa SMP Muhammadiyah 7 dapat belajar tentang kewirausahaan melalui pengalaman langsung berdagang dan mengelola acara. Menurutnya, acara ini sangat penting untuk melatih keterampilan siswa dalam mengelola bisnis dan bekerja sama dalam tim.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap siswa belajar bagaimana suatu acara dapat berjalan dengan baik sekaligus memulai langkah-langkah kecil menjadi pengusaha muda,” ungkapnya. Ia berharap kegiatan Trial Class akan menarik minat siswa SD/MI untuk melanjutkan pendidikan di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
Kegiatan ini mencakup Gelar Karya (Pentas Seni), di mana perwakilan dari setiap ekstrakurikuler tampil memamerkan bakat seni mereka. Selain itu, terdapat Pameran ICT yang menampilkan hasil karya siswa dari peminatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). dan Market Day, yang menampilkan berbagai produk hasil kreasi siswa kelas 7 dan 8.
Menariknya, seluruh siswa kelas 9 berperan sebagai event organizer yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengelolaan, dan kelancaran acara. Nofi Diadara, SPd ketua panitia menjelaskan siswa tidak hanya belajar teori, tetapi dilibatkan dalam praktik nyata. “Tujuan kami adalah memberikan pengalaman sejak dini dalam mengelola acara dan tanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan,” jelasnya.
Nofi menambahkan, siswa kelas 9 juga diberi kesempatan untuk belajar menyusun proposal sponsorship dan mempresentasikannya kepada sponsor dengan harapan menarik dukungan untuk kegiatan Pasar Kangen Moetoe#1. “Mereka mempersiapkan semuanya, dari penyusunan proposal hingga pelaksanaan acara, dan Alhamdulillah siswa dapat melakukannya dengan sangat baik meskipun usia mereka masih muda,” imbuhnya.
Tidak hanya untuk siswa SMP, Trial Class juga diadakan untuk siswa SD/MI dari sekitar Yogyakarta. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi siswa SD/MI untuk mengenal lebih dekat dengan SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Dalam kegiatan Trial Class, siswa SD/MI disuguhkan dengan berbagai pelatihan (coaching) yang menarik, seperti: Coaching Karawitan oleh perwakilan siswa peminatan seni budaya, yang memperkenalkan seni gamelan tradisional Jawa kepada siswa SD/MI.
Coaching Fotografi, di mana para siswa SD/MI diajarkan teknik dasar pengambilan gambar dengan peralatan kamera sederhana. Coaching Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang meliputi latihan sepak bola, bola voli, dan bulu tangkis yang dipandu oleh siswa dari kelas peminatan olahraga. Coaching LEL (pembuatan pin), bagian dari peminatan ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi), di mana siswa diajarkan cara mendesain dan membuat pin. Coaching Batik Tie-Dye dari peminatan seni budaya, yang memberikan pengalaman kepada siswa SD/MI dalam menciptakan karya batik modern dengan teknik tie-dye. (SS/Cris)
