PCIM Amerika Serikat Membedah Dakwah Komunitas

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
800
PCIM Amerika Serikat

PCIM Amerika Serikat

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Amerika Serikat kembali mengadakan pengajian bulanan. Pengajian kali ini disampaikan oleh Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PP Muhammadiyah Ustadz Muchamad Arifin pada Kamis, 21 September 2023 waktu AS atau Jum'at 22 September 2023 WIB.

Ketua PCIM Amerika Serikat Haibana Tarmizi memandu langsung pengajian. PCIM Amerika Serikat telah berdiri sejak 2008 dan terus aktif berdakwah dan menjadi wadah keluarga Muhammadiyah di Negeri Paman Sam. Termasuk rencananya PCIM AS menyelenggarakan konferensi tahunan bersama salah satu organisasi Islam terbesar di AS yaitu Islamic Society of North America (ISNA).

Ketua LDK PP Muhammadiyah Ustadz Muchamad Arifin mengawali paparannya tentang dakwah. “Melakukan dakwah adalah merupakan bagian dari wujud syukur kita kepada Allah, yaitu dengan meluangkan waktu untuk beramal ma’ruh nahi munkar,” ungkapnya yang sejalan dengan tajuk pengajian yaitu “Dakwah Muhammadiyah Menjangkau Komunitas di Daerah Pedalaman dan Berbagai Lapisan Masyarakat di Tanah Air”.

Ustadz Arifin menyebut dakwah komunitas Muhammadiyah memiliki tantangan yang luar biasa. Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya dengan keanekaragaman suku, ras dan budaya sangat butuh model dakwah komunitas yang dapat menyesuaikan sesuai karakter masing-masing. Belum lagi dakwah komunitas melingkupi ranah yang sangat luas mulai dari komunitas dunia nyata yaitu kelas bawah hingga kelas atas, komunitas dunia maya yaitu penguatan dakwah virtual, serta dakwah di tingkat global.

Sekilas sejarah dakwah komunitas, berawal saat Muktamar Muhammadiyah ke-37 tahun 1968 di Yogyakarta melahirkan konsep Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah (GJDJ). Konsep ini selanjutnya diputuskan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-39 tahun 1975. “Jadi GJDJ itu intinya kita berdakwah bukan hanya pembinaan keagamaan, tapi juga sosial, ekonomi, budaya yang itu tidak hanya dimaksudkan untuk orang Muhammadiyah saja, untuk orang Islam saja, tapi juga untuk masyarakat seluruhnya,” tutur Ustadz Arifin.

Dalam perjalanan GJDJ tidak berjalan maksimal akibat adanya transisi pemerintahan dari Orde Lama ke Orde Baru. Sehingga kemudian, konsep ini direproduksi kembali menjadi Gerakan Pencerahan Berbasis Dakwah Komunitas yang diputuskan pada Muktamar ke-47 tahun 2015. Maka, Dalam Muktamar ke 48 di Surakarta dibentuklah lembaga yang secara khusus menangani dakwah komunitas, yaitu Lembada Dakwah Komunitas (LDK).

Dakwah Komunitas Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 November 2017. Komunitas ini merupakan bagian dari gerakan Muhammadiyah yang bertujuan untuk melakukan dakwah, pendidikan, sosial, dan kemanusiaan dalam berbagai bentuk, sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Muhammadiyah.

“Dakwah komunitas sesungguhnya adalah Dakwah kemanusiaan dan sosial merujuk pada upaya dakwah (penyampaian pesan-pesan agama) yang berfokus pada aspek-aspek kemanusiaan dan kepedulian sosial dalam masyarakat,” imbuh ustadz Arifin.

Cakupan kegiatan dakwah komunitas sesungguhnya dirancang untuk membantu dan meningkatkan kesejahteraan manusia serta memberikan solusi terhadap masalah sosial dan kemanusiaan yang dihadapi oleh masyarakat.

Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada saat ini focus pada pemantapan SDM para dai dengan selenggarakan TOT dan Bimtek dengan harapan para dai komunitas memiliki kemampuan dan pemahaman yang cukup untuk terjun ke komunitas-komunias yang telah menjadi sasaran.

Pengiriman dai keberbagai daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar ) dan pendampingan muallaf masih menjadi periorotas LDK PP Muhammadiyah. Untuk kelancaran pada kegiatan tersebut, mala LDK PP Muhammadiyah bekerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggu Muhammadiyah, Rmah sakit Muhammadiyah dan beberapa Amal Usaha Muhammadiyah lainnya.

Sementara itu, Haibana Tarmizi berharap PCIM dapat memberikan andil dan turut membantu dalam dakwah komunitas. PCIM Amerika Serikat memiliki perhatian kepada para da’i Muhammadiyah berjuang di daerah terpencil, berbagai pelosok negeri, dan berdakwah kepada berbagai kalangan. Terlebih dakwah di masa kini perlu kolaborasi baik di dalam negeri maupun luar negeri karena Muhammadiyah sudah memantapkan gerakan yang mencerahkan semesta. (Riz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Pekan sosialisasi dan orientasi mahasiswa baru (PESONAMU) Univer....

Suara Muhammadiyah

24 September 2023

Berita

GRESIK, Suara Muhammadiyah - Pada Rabu, 14 Agustus 2024, sebuah inisiatif kemanusiaan yang penuh har....

Suara Muhammadiyah

16 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tirtonirmolo Barat Cabang Kasih....

Suara Muhammadiyah

12 September 2024

Berita

SMP UMP Bersinar di Olimpiade Sains Muhammadiyah (OSM) 2024 PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - SMP UM....

Suara Muhammadiyah

6 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ikhtiar Menyelamatkan Semesta menjadi tema Milad ke-111 Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

16 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah