PCIM Taiwan Siapkan Pembangunan Masjid di Douliu, Yunlin

Publish

18 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
941
Dok Istimewa

Dok Istimewa

TAIWAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan berencana membangun sebuah masjid di wilayah Douliu, Kabupaten Yunlin, Taiwan. Agenda ini disampaikan langsung oleh Ketua PCIM Taiwan, Husin Sahrul, di hadapan jamaah saat berlangsungnya kajian bertema “Merdeka Sejati, Menjadi Muslim Tangguh di Negeri Formosa” di Masjid Taichung, Ahad (17/8/2025).

Dalam kesempatan itu, Husin menyampaikan permohonan dukungan dari berbagai pihak. “Mohon doanya, PCIM Taiwan akan membangun masjid di Douliu. Kami juga menghimbau kepada seluruh jamaah untuk ikut berpartisipasi dan menjadi donatur. Insya Allah, langkah ini akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi oleh jurnalis usai kajian, Alfalisyado yang juga menjadi bagian dari panitia menyampaikan hal senada. “Memang benar, kami akan membangun masjid di Douliu,” katanya. Pria asal Purwokerto itu menambahkan bahwa PCIM Taiwan sudah menyiapkan langkah awal berupa penggalangan dana dan koordinasi dengan berbagai pihak.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan menyelenggarakan kajian yang dihadiri ratusan jamaah.

Sejak pukul 12.30 waktu setempat, jamaah sudah memenuhi masjid untuk melaksanakan salat Zuhur berjamaah. Seusai salat, panitia terlihat bersiap menyambut peserta. Tepat pukul 13.00 acara resmi dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Beragam komunitas muslim di Taiwan turut hadir memeriahkan acara ini. Di antaranya Soimun, Ketua Ikatan Muslim Indonesia Taiwan (IMIT), perwakilan dari PCINU Taiwan, serta sejumlah tokoh muslim lainnya. Dalam sambutannya, Soimun menegaskan pentingnya momentum kajian kali ini. “Kajian ini sangat tepat waktunya, karena bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebuah pengingat bahwa kemerdekaan harus diisi dengan ketangguhan iman dan amal,” katanya.

Acara inti menghadirkan Ustaz Wijayanto sebagai narasumber. Pendakwah kondang yang kerap tampil di televisi Indonesia itu membuka tausiyah dengan salam hangat. “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bagaimana kabar jamaah di Taiwan hari ini?” sapanya yang langsung disambut riuh oleh para peserta.

Tak hanya berceramah satu arah, Ustaz Wijayanto mengajak jamaah untuk aktif dan responsif mengikuti kajian. Ia bahkan mencairkan suasana dengan meminta jamaah saling memijat bahu teman di kanan dan kiri. “Ini jam-jam rawan ngantuk, jadi mari kita segarkan badan agar tetap semangat,” ujarnya yang disambut gelak tawa jamaah.

Waktu berjalan cepat, kajian berlangsung hingga pukul 15.00. Setelah itu, sesi tanya jawab digelar dengan penuh antusias. Para peserta berebut kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, sementara panitia menyiapkan doorprize menarik bagi penanya terbaik.

Acara ditutup dengan doa bersama, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh jamaah. Kajian ini bukan sekadar peringatan kemerdekaan, tetapi juga penguatan iman bagi para perantau muslim Indonesia di Taiwan agar tetap tangguh menghadapi tantangan hidup di negeri orang.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Pasca disosialisasikan oleh LPO PDM Bantul, Senam Bugar Muhammadiyah (S....

Suara Muhammadiyah

18 October 2023

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Rumah Pintar Matahari (....

Suara Muhammadiyah

13 November 2023

Berita

Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadi....

Suara Muhammadiyah

30 July 2025

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah — Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahua....

Suara Muhammadiyah

15 August 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Daerah Istimewa Yogyakarta ....

Suara Muhammadiyah

26 February 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah