Usung Tema "Merawat Gerakan Memajukan Peradaban"
BATANG, Suara Muhammadiyah - Selama bertahun-tahun seremonial upacara dalam rangka milad Muhammadiyah sudah menjadi tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tersono, Daerah Batang, Jawa Tengah.
Ketua PCM silih berganti setiap periode, tapi tradisi baik ini tetap dilaksanakan setiap tahunnya.
Dengan menggandeng berbagai unsur Ortom, AUM dan LAZISMU, Muhammadiyah Cabang Tersono menangkap momen emas milad Muhammadiyah menjadi ajang bersilaturrahim antar warga, pimpinan, semua ortom dan pelaku Amal Usaha Muhammadiyah di lingkungan Cabang Tersono.
Upacara milad dilaksanakan tepat di tanggal 8 Dhulhijjah 1445 H, bertepatan 15 Juni 2024 M di lapangan upacara SMP Muhammadiyah Tersono dimulai pukul 07.30 WIB. Petugas upacara diambil dari para kader terbaik PCPM, PCNA, siswa siswi MTs dan SMA Muhammadiyah serta kokam. Sedangkan upacara diikuti sekitar 500 lebih peserta yang berasal dari Pimpinan Ranting dan Pimpinan cabang Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IPM, KOKAM, serta siswa siswi SD/MI, SMP/MTs dan SMA beserta para guru dan tenaga kependidikan di seluruh cabang Tersono Juga mahasiswa UMKABA dan beberapa dosen.
Lapangan upacara SMP Muhammadiyah Tersono terlihat penuh sesak saat upacara peringatan milad tersebut. Upacara berjalan lancar dan cukup hikmat. Dalam sambutannya sebagai pembina upacara, Bp. Harto Setiyono selaku Ketua PDM Batang menyampaikan bahwa warga muhammadiyah haruslah merawat 3K yaitu Komitmen, Konsisten dan kompak dalam bermuhammadiyah. Sehingga diharapkan semua unsur yang terlibat dalam dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar di Muhammadiyah mampu meneruskan perjuangan dan merawat gerakan ini menuju Peradaban yang berkemajuan.
Selepas upacara, dilanjutkan sarasehan dengan tema “Satukan Tujuan Wujudkan PCM Berkemajuan” yang diisi oleh Ahmad Fatihin, S.E.Sy, M.Si dari PDM Batang Majlis Tarjih. Dalam materi sarasehan, Ahmad Fatihin menerangkan bahwa tujuan utama bermuhammadiyah adalah amar ma’ruf nahi mungkar, bermuhammadiyah itu harus berjamaah, harus kompak. Adanya majlis, lembaga dan AUM itu hanya kaki-kaki muhammadiyah. Jangan sampai ingin membesarkan lembaga atau AUM justru dengan cara menginjak PCM nya.
Sebagai pelengkap rangkaian kegiatan, para peserta sarasehan makan siang bersama dengan menu sederhana tetapi rahat. Hal-hal sederhana ini ternyata mampu merekatkan hubungan antar warga, pimpinan dan para pelaksana AUM. Sehingga diharapkan ke depannya semua unsur pengemban amanah dakwah di Muhammadiyah akan lebih merasa memiliki Muhammadiyah sehingga berkomitmen, konsisten dan kompak dalam merawat gerakan Muhammadiyah di kecamatan Tersono khususnya.
Selamat milad ke 115 gerakanku tercinta, semoga selamanya akan menebar manfaat lebih luas lagi dan tak akan lelah ikut serta membangun peradaban bangsa. (Ernawati/PCNA)