YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kiprah Suara Muhammadiyah (SM) lewat pengejawantahan bisnisnya telah menginspirasi banyak masyarakat. Terutama bisnis di sektor perhotelan bernama SM Tower, menjelma sebagai magnet menarik masyarakat untuk belajar sekaligus bekerja sama menjalankan bisnis kontemporer tersebut.
Terbaru, Senin (5/8) di SM Tower Malioboro Yogyakarta, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Klaten bersama SM menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) terkait pengembangan usaha di bidang perhotelan. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT SCM/SM Deni Asy’ari, MA., Dt Marajo bersama Ketua PDA Klaten Sri Mulyani Rahayuningsih, SH., SpN.
Penandatangan tersebut disaksikan Direktur Direktur Keuangan, Bisnis dan IT Ana Fitriana, SKom., MBA, Direktur HRD & Legal Wahyu Chusnul Muna, dan Kepala Biro Marketing Communication Yulianto Prasojo.
Hotel ini menjadi pertama kalinya yang bakal hadir di Klaten. “Insyaallah ini hotel pertama untuk daerah ya di dukung dengan PWA dan sesepuh dari PDA klaten,” ungkapnya. Adapun nama dari hotel tersebut yaitu Aisyi Tower. Sri menerangkan alasan mendirikan hotel ini karena PDA Klaten memiliki aset gedung yang besar seluas 2001 m2.
“Dulu gedung itu digunakan untuk sewa Bank Rakyat Indonesia. Tapi, sejak 2-3 tahun sampai sekarang, gedung dalam kondisi sudah tidak digunakan,” terangnya.
Sri berinisiatif melakukan revitalisasi gedung tersebut. Sri berpandangan, bilamana gedung hanya dibiarkan begitu saja tanpa adanya retorasi, maka dipastikan gedung akan rusak bahkan sampai-sampai terbengkalai tidak bisa menuai nilai-nilai manfaat.
“Ini merupakan amanah buat kita, untuk merevitalisasi gedung tersebut untuk bisa bermanfaat. Dan Insyaallah dari tujuannya memang kita untuk bisa menghasilkan profit yang manfaatnya nanti ke depan tujukan untuk pembiayaan dakwah Aisyiyah di Klaten,” jelasnya.
Maka, Ia menggandeng SM untuk belajar bersama dalam mengembangkan gedung menjadi sebuah hotel. Menurutnya, SM telah berpengalaman menjalankan bisnis perhotelan dengan mendiririkan SM Tower, sehingga laik belajar sekaligus bekerja sama mendirikan gedung serupa di wilayah Klaten.
“Kita menjalalin dengan SM Tower ini untuk bisa di bimbing. Karena kita belum punya pengalaman banyak tentang perhotelan, maka Alhamdulillah kita sudah menyepakati dengan SM Tower pada hari ini kita mengadakan MoU untuk revitalisasi daripada gedung yang milik PDA Klaten. Direncanakan nanti di buat tower juga seperti di SM Tower,” ujarnya.
Sri mengaku kagum dengan SM. Ia melihat SM telah berkembang pesat dengan manifes melahirkan bisnis berkemajuan, salah satunya perhotelan. Dari SM, Sri mendapat secercah inspirasi untuk mengembangkan bisnis serupa, sehingga dapat membangkitkan ekonomi Aisyiyah Klaten.
“Saya merasa kagum dan bangga sebagai warga Muhammadiyah-Aisiyah SM Tower begitu megah. Saya sangat terinspirasi Aisiyah Klaten ke depan bisa meneladani dari SM Tower. Dan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan dakwah Islam kita akan terbantu dengan berdirinya suatu amal usaha yang bisa menghasilkan pendanaan untuk biaya dakwah,” tuturnya. (Cris)