TULANG BAWANG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tulang Bawang telah sukses menggelar dialog ideopolitor di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, Ahad (19/11). Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah 15 Kecamatan dan unsur ortom Muhammadiyah, dengan jumlah mencapai 175 peserta.
Ideopolitor ini dibuka langsung oleh Ketua PDM Tulang Bawang, H. Mulyadi,SP mengatakan ideopolitor ini adalah sebagai wadah memperdalam ideologi Muhammadiyah, pandangan politik Muhammadiyah 2024, dan tata kelola organisasi Muhammadiyah. “Ibarat hp perlu dicas, supaya baterai hp tetap terjaga menyala dan bermanfaat. Begitupun dengan Kader dan Pimpinan harus selalu dicas untuk memahami organisasi Muhammadiyah, karena Muhammadiyah ada untuk setiap zaman. Berdakwah dan bermanfaat untuk masyarakat, nusa dan bangsa.”
Pada kesempatan tersebut PDM Tulang Bawang mengundang Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung. Rohmad Santosa, S.Pd.I selaku pengisi materi ideologi dan latar belakang perkembangannya, Prof. Ari Damastuti pemateri arah pandangan politik Muhammadiyah 2024, dan Ma’ruf Abidin, M.Si sebagai pemateri tata kelola organisasi Muhammadiyah dan perkembangannya dari masa ke masa.
Ahmad Yusuf Mustofa,SE,MH selaku ketua panitia menyampaikan ideopolitor ini sebagai upaya yang harus terus dilakukan karena bersifat sangat penting sebagai ikhtiar konsolidasi ideologis. Elemen ini harus terus didialogkan kepada para pimpinan agar memiliki alam pikiran dan gerakan yang selaras dalam hal ideologi, politik, dan organisasi.
Tahun politik 2024 bukan satu-satunya jalan untuk berdakwah di Muhammadiyah, akan tetapi kader-kader Muhammadiyah jangan tidak ikut terlibat aktif dalam kontestasi politik. “Muhammadiyah bukan organisasi politik, akan tetapi silahkan kader-kaderMu untuk ikut serta dalam berpolitik” ujar Prof. Ari Damastuti ketua LHKP PWM Lampung. (Jack)