YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Baru-baru ini, SD Muhammadiyah Notoprajan melantik sekaligus memberi pembekalan kepada 48 siswanya. Ke-48 siswa ini adalah perwakilan dari 217 siswa Notoprajan sebagai kader dari program Adiwiyata. Acara pelantikan dan pembekalan ini dibuka oleh Asrofi Tiktana, Kepala Sekolah dan Nirmala Arum, Ketua Program Adiwiyata SD Muhammadiyah Notoprajan 2024-2025.
Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan pembekalan yang disampaikan oleh Untari. Beliau adalah penggerak bank sampah Kampung Notoprajan. Dalam materinya beliau menyampaikan pentingnya mengelola bank sampah di lingkungan sekolah. Ada dua tahapan yang harus dikerjakan dalam program bank sampah ini, yaitu pembagian jenis sampah dan cara pembuangannya.
“Pengelolaan bank sampah merupakan salah satu kegiatan nyata dari program Adiwiyata SD Muhammadiyah Notoprajan. Melalui program ini diharapkan dapat ikut andil dalam pemeliharaan dan penyelamatan lingkungan hidup,” ujarnya.
Selain pembekalan dari penggerak bank sampah, kegiatan yang dilaksanakan di Gedung wakaf Masjid Notoprajan ini dilanjutkan dengan kegiatan pembuatan poster. Nirmala menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar para siswa sadar dan termotivasi untuk ikut menjaga lingkungan hidup.
“Dengan media poster ini diharapkan program Adiwiyata dapat diterima dengan baik, menyenangkan dan bermanfaat bagi para siswa dan seluruh warga SD Muhammadiyah Notoprajan,” tuturnya.
Kegiatan ini ditutup dengan kegiatan labelling tanaman apotik hidup. Nirmala dan tim menegaskan kembali kepada 48 siswa kader Adiwiyata untuk bergerak aktif dan memberi teladan yang baik bagi teman temannya di SD Muhammadiyah Notoprajan.
"Harapan kami para siswa mulai sadar dan tergerak untuk ikut menyelamatkan dan menjaga lingkungan hidup sekitarnya dengan baik," pungkasnya. (Yyn/Cris)