Didukung Eco Bhinneka Muhammadiyah dan DLHK
PONTIANAK, Suara Muhammadiyah - Teriknya panas Kota Pontianak pada Minggu pagi itu tidak memudarkan semangat muda – mudi SEKA (Sahabat Eco Bhinneka) dan ibu – ibu PKK Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat untuk berkumpul di halaman Masjid Nurbaitillah Jalan Padat Karya, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat. 50 bibit tanaman beragam buah pemberian Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat sudah berada dihadapan mereka, siap untuk ditanam.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh program Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “JEUMPA BINAKU”, singkatan dari Jenguk Pantau Bibit Tanaman dan Pohon Asuhku. Sebuah aksi kolaborasi antar rumah ibadah dalam mempromosikan kebebasan beragama dan berkeyakinan lewat aksi pelestarian lingkungan.
Dalam JEUMPA edisi kedua yang dilaksanakan pada Minggu 14 Juli 2024 ini, kegiatan dilaksanakan di Kampung Moderasi Beragama dan Kelurahan Sadar Kerukunan tepatnya di dua lokasi rumah ibadah yang berdampingan, Masjid Nurbaitillah dan Gereja HKBP Jeruju.
Acara dimulai dengan sepatah kata singkat dari Ibrahim, selaku Camat Pontianak Barat, yang menyambut baik kerja kolaborasi ini. “Kami berterima kasih atas inisiatif kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Eco Bhinneka Muhammadiyah. Semoga acara seperti ini dapat terus berkesinambungan,” ungkapnya.
Selanjutnya Bastiaruddin, selaku Lurah Sungai Beliung mengomandoi dan mengawal penanam pohon di sekitar lokasi masjid dan gereja. Pengurus Masjid Nurbaitillah dan Ketua RW turun langsung membawa cangkul dan menanam pohon bersama warga dan peserta lainnya. Tak lama, selepas misa pagi untuk anak – anak usai, sejumlah ibu jemaat bersama Pendeta Gereja HKBP Jeruju turut bergabung dan ikut menanam untuk lingkungan bersama yang lebih baik.
Walau berasal dari kelompok dan latar belakang berbeda, pagi itu 25 orang peserta yang terdiri dari Camat, Lurah, pemuda lintas iman yang tergabung di dalam komunitas Sahabat Eco Bhinneka Muhammadiyah (SEKA), bapak-bapak dan ibu-ibu warga, PKK, RW hingga pengurus masjid dan pengurus gereja tersebut, berbekal cangkul dan peralatan menanamnya, memiliki satu misi yang sama, yaitu menanam pohon dan menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama untuk lingkungan yang lebih asri.
Sebagaimana pernyataan yang sempat diucap juga oleh Serda Edi Susilo, seorang Babinsa, atau petugas militer yang ditugaskan ke desa-desa, dari Koramil 1207-03/Pontianak Barat yang turut hadir. “Pohan yang kita tanam ini untuk anak cucu kita,” katanya sambil mengusap bibit yang ditanamnya di halaman Gereja HKBP Jeruju, tepat di samping Masjid Nurbaitillah.
Bastiaruddin, selaku Lurah Sungai Beliung mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. “Semoga ke depan kegiatan seperti ini ada lagi dan bisa ditambah ke titik-titik lokasi yang lainnya,” harapnya.
Lebih lanjut, Regional Manager Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat, Octavia Shinta Aryani, menyampaikan harapan dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini. “Kami berharap bahwa acara hari ini adalah bentuk konsistensi Eco Bhinneka Muhammadiyah untuk menjaga kerukanan serta mendorong peran serta rumah–rumah ibadah dalam merawat lingkungan,” ucapnya kepada seluruh peserta. “Tujuan kami adalah menciptakan lingkungan yang harmonis dan berkelanjutan di mana setiap orang, tanpa memandang agama dan perbedaan lain dapat berkembang,” kata Shinta.
Inisiatif seperti pada hari ini adalah bukti kekuatan kolaborasi di tengah–tengah masyarakat kita. Dengan bekerja bersama, menanggalkan perbedaan latar belakang agama dan kepercayaan, kita tidak hanya dapat memperbaiki hubungan dalam kehidupan bermasyarakat, namun juga dapat memperbaiki lingkungan kita sambil memberikan contoh bagi generasi selanjutnya. Walau dalam langkah kecil, inilah kekayaan warisan budaya kita.
Agama – agama kita mengajarkan untuk menjaga bumi. Menanam pohon adalah salah satu cara saja untuk memberikan kembali apa yang telah kita –manusia- ambil dari lingkungan dan memastikan rumah kita bersama bernama bumi ini bisa senantiasa sehat untuk generasi yang akan datang. Jauh dari hanya sekedar menambah hijau, pohon – pohon yang baru ditanam di masjid dan gereja ini akan tumbuh menjadi simbol dan gambaran harapan serta kekuatan aksi kolaborasi yang dapat dicapai jika kita terus bersatu demi tujuan bersama.
Dengan menjembatani perbedaan yang ada sebagai kekayaan bangsa, kegiatan hari ini diharapkan mampu menjadi tambahan motivasi rukun dan harmonisnya kehidupan masyarakat. Seiring tumbuhnya pohon – pohon ini nanti, semoga persatuan dan kerjasama antar umat dalam harmonis juga dapat selalu tumbuh dan rindang. (Titah/Farah)