SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah – Pengajian Triwulan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Cabang Blimbing yang kembali digelar pada Ahad, 2 Februari 2025, berlangsung dengan penuh antusiasme. Acara yang diadakan di kediaman Bapak Mudasir, S.Kep, Ns, di Ranting Muhammadiyah Karangwuni ini dihadiri lebih dari 600 peserta, termasuk perwakilan Pimpinan Ranting Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PRM-PRA) se-Cabang Blimbing serta sejumlah tamu undangan penting.
Pejabat dan tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, H. Bimawan Syamsudin, S.P., Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sukoharjo, H. Yusuf Aziz Rahma, S.Pd., M.M., Camat Polokarto, Heri Mulyadi, S.Sos. beserta anggota Forkopimcam. Selain itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing, H. Andi Asadudin, S.Psi., dan Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Blimbing, Nur Husna, S.Pd., beserta jajaran pengurus juga turut hadir. Kepala Desa Karangwuni Hartono juga hadir dalam acara tesebut.
Dalam sambutannya, Camat Polokarto Heri Mulyadi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas undangan dan kesempatan untuk terus bersinergi dalam berbagai kegiatan Muhammadiyah di Kecamatan Polokarto.
“Kami sangat mengapresiasi sinergi yang terus terjalin antara Muhammadiyah dan pemerintah kecamatan dalam mendukung pembangunan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PDM Sukoharjo, H. Bimawan Syamsudin, berharap kegiatan seperti ini dapat terus berjalan guna memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan pemahaman keagamaan masyarakat.
Ketua PCM Blimbing, H. Andi Asadudin, juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan ranting yang telah berpartisipasi aktif dalam acara ini.
“Mari kita terus semarakkan kegiatan-kegiatan baik di tingkat cabang, ranting maupun masjid di lingkungannya masing-masing dengan kegiatan yang positif,” pesan Andi.
Pengajian inti diisi oleh KH. Abdul Wahid Maksum dari Karanganyar yang menyampaikan ceramah tentang persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Dalam tausiyahnya, beliau mengajak jamaah untuk memakmurkan masjid dan pengajian, serta memberikan nasihat kepada para pejabat, baik camat, kepala desa, polisi, maupun TNI yang hadir.
Pengajian berlangsung meriah dengan gaya penyampaian khas KH. Abdul Wahid Maksum yang diselingi humor. Salah satu candaan yang mengundang tawa adalah ketika beliau berkata, “Neraka itu sangat panas karena tidak ada kipas anginnya, seperti panggung pengajian ini juga tidak pakai kipas angina,” ujarnya yang disambut tawa riuh jamaah.
Selain itu, KH. Abdul Wahid Maksum juga berkata bahwa polisi yang melayani masyarakat dengan sepenuh hati akan mendapatkan husnul khatimah dan surga yang luas di sisi Allah.
“Sebaliknya, kalau menyusahkan masyarakat, semoga matinya tertabrak truk,” katanya dengan nada bercanda.
Sebagai penutup, KH. Abdul Wahid Maksum memimpin doa bersama agar seluruh hadirin dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan penuh keberkahan. Dengan penuh semangat dan kebersamaan, pengajian triwulanan ini pun berakhir dengan harapan agar semakin mempererat ukhuwah Islamiyah di antara warga Muhammadiyah dan masyarakat umum.
Selain pengajian, acara ini juga diramaikan dengan pemberian bantuan dari Majelis Tabligh PCM Blimbing serta santunan dari Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PCM Blimbing kepada anak yatim dan fakir miskin berupa uang dan beras. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka yang membutuhkan.