YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebagai upaya "ngangsu kaweruh" dan peningkatan kualitas pembinaan mahasiswa di asrama, rombongan pengurus Pesantren Mahasiswa (Pesma) Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Bengkulu belajar sekaligus menjalin MoU dengan Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA), Kamis (9/8).
Sebanyak delapan orang disambut di Meeting Room KH. AR. Fachruddin, Lantai 1 Asrama Putra PERSADA. Ucapan terimakasih dan rasa syukur disampaikan oleh Mudir Pesma Siti Walidah yang mengaku disambut dengan ramah khas Jogja oleh pengurus PERSADA.
Sebelumnya, H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum memperkenalkan satu per satu anggota pengurus harian PERSADA, dilanjutkan dengan menceritakan sejarah singkat berdirinya asrama hingga mempresentasikan program dan capaian beberapa tahun terakhir. Di antara yang menggembirakan, sekaligus sebagai ciri khas, selain prestasi santri ialah bahwa pembelajaran di PERSADA telah diakui dan dapat dikonversi sebagai bagian dari materi kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), baik sertifikasi maupun matkul institusional.
Keberadaan asrama di Perguruan Tinggi Muhammadiyah/ Aisyiyah (PTMA) merupakan amanat Majleis Diktilitbang PP Muhammadiyah, hal itu ditegaskan oleh Direktur Pesma Siti Walidah UM Bengkulu, Nurhadi, S.Ag., M.A. Karena itu pihaknya yang belum lama diamanati mengasuh para mahasiswa, menggali dan mengumpulkan berbagai pola, metode dan model pembinaan mahasiswa di asrama.
"Mereka juga diberikan oleh-oleh dari PERSADA berupa dokumen hingga file yang diperlukan dalam program pembinaan santri mahasiswa," ungkapnya.
Acara dicukupkan sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah saling memberikan cinderamata, oleh-oleh dan foto bersama, rombongan diajak mengunjungi Museum Muhammadiyah. Diketahui, sebelumnya PERSADA juga menerima kunjungan dari Ma’had Al Birr Universitas Muhammadiyah Makassar. Semoga PERSADA dan UAD terus memberi insipirasi ke berbagai penjuru negeri. (DF)