YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Permasalahan darurat sampah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi perhatian yang krusial dari semua pihak. Pasalnya, hal itu menimbulkan permasalahan di lingkungan masyarakat secara langsung, mulai dampak yang ditimbulkan berupa masalah pencemaran terhadap udara, air dan tanah sampai persoalan kesehatan.
Kegiatan yang telah dilaksanakan melalui Pengabdian Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini, sebagai upaya kolaborasi pendampingan bersama komunitas Lembaga Dakwah Muhammadiyah di Kelurahan Sorosutan membuat gerakan perubahan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mengenai pengelolaan sampah mulai dari lingkup rumah tangga, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian keluarga.
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat UAD ini dilaksanakan pada Jum'at, 5 Januari 2024 di Kebun Dakwah Muhammadiyah Nitikan Umbulharjo Kota Yogyakarta. Di mana diketuai oleh Amir Hidayatullah, SE., MSc bersama tim anggota di antaranya Rahmat Saleh, MEcDev., Gea Dwi Asmara, MEcDev., Rifki Khoirudin, MEcDev MAPPI (Cert), Drs Muhammad Safar Nasir, MSi serta beberapa mahasiswa Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UAD.
Amir Hidayatullah menyampaikan bahwa komitmen Pengabdian Masyarakat yang digerakan oleh Dosen UAD ini, akan terlaksana secara berkelanjutan melalui rangkaian agenda yang berorientasi pada penguatan kapasitas komunitas maupun individual ditengah masyarakat Kelurahan Sorosutan Kota Yogyakarta.
Rangkaian agenda tersebut, menurut Amir Hidayatullah telah dimulai dari survey memperoleh informasi mendalam tentang kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan komunitas Lembaga Dakwah Muhammadiyah maupun masyarakat secara individu. Kemudian, hasil survey tersebut ditindaklanjuti agenda berupa pelatihan dan pendampingan mulai dari mengenalkan bagaimana cara mengelola dan mengolah sampah rumah tangga menjadi bahan baku nilai ekonomi serta berbagai pelatihan kreasi daur ulang.
Agenda ini telah diawali rangkaian berupa Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik yang disampaikan oleh Ananto Isworo, SAg. selaku Founder Gerakan Shodaqoh Sampah berbasis Eco Masjid Indonesia, tidak sekedar penguatan wawasan masyarakat akan pentingnya kesadaran kemauan secara mandiri untuk mengelola sampah rumah tangga, namun dilengkapi kiat-kiat cara praktis pengelolaan sampah secara mandiri.
Antusias peserta yang hadir di agenda Pengabdian Masyarakat ini sekitar 50 peserta mulai dari warga masyarakat dan pemuda pemudi mahasiswa sekitar Kelurahan Sorosutan Kota Yogyakarta. (B)