Bahas Mindfulness, Karakter, Identitas Nasional, hingga Literasi Keuangan Islam
AUSTRALIA, Suara Muhammadiyah – Tiga Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), yakni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), dan Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), berkolaborasi dengan Madania Foundation sukses menyelenggarakan Workshop Pengabdian Masyarakat bertema “Empowering Students through Mindfulness, National Identity, Character, and Islamic Financial Literacy”. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad (21/9/2025) di Monash University, CL_20 Exhibition Walk, Room 104 – Woodside (Bldg 94), Melbourne, Australia.
Workshop ini diikuti oleh kepala sekolah dan para guru Madania Foundation, pimpinan ‘Aisyiyah Melbourne, mahasiswa, dosen, hingga masyarakat Indonesia di Australia. Kegiatan berlangsung penuh antusiasme dengan menghadirkan lima narasumber dari berbagai bidang keahlian.
Prof. Dr. Minsih, M.Pd. (UMS) mengulas materi berjudul Strategi Mindful dalam meningkatkan Motivasi Belajar. mengatakan, bahwa mindfulness membantu siswa lebih tenang dalam menghadapi tantangan belajar. “Dengan mindfulness, siswa bisa lebih fokus pada tujuan mereka, mengelola emosi, dan menjaga motivasi secara konsisten,” ujarnya.
Sementara itu, Dra. Ratnasari Dyah Utami, M.Pd dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta . mengulas Pengasuhan Anak Berbasis Home-Based Learning dengan Pendekatan Profil Pelajar Pancasila. Menurutnya, peran keluarga sangatlah penting. “Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Karakter dapat ditanamkan sejak dini melalui pola asuh yang penuh nilai dan keteladanan,” tutur Ratnasari.
Selain itu, Uslan, M.Si., Ph.D. (Universitas Muhammadiyah Kupang ), membawakan materi Pendidikan Karakter Anak Usia Sekolah: Harmoni antara Pembelajaran Mendalam dan Kearifan Lokal. Ia mengatakan bahwa budaya lokal dapat menjadi media pendidikan moral yang efektif. “Jika nilai karakter dikaitkan dengan tradisi lokal, anak-anak akan lebih mudah memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Senada demgam Ummu Salma Al Azizah, M.Sc., Ph.D. dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. mengangkat tema Islamic Financial Literacy. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya literasi keuangan syariah di era modern. “Mengelola uang bukan sekadar berhitung, tapi juga menanamkan nilai-nilai Islam agar keuangan kita berkah,” ungkapnya.
Sementara Dr. Puri Pramudiani, S.Pd., M.Sc. (UHAMKA) dengan topik Mengenali Potensi Diri untuk Mendukung Perkembangan Peserta Didik. Puri menekankan pentingnya kepekaan pendidik dalam mengenali keunikan anak. “Setiap anak unik. Jika kita mampu melihat potensinya, proses belajar akan lebih bermakna dan menyenangkan,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif, penyusunan rencana tindak lanjut, serta pengumuman peserta terbaik.
Workshop internasional ini tidak hanya memperkuat sinergi antara PTMA dan Madania Foundation, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi Muhammadiyah dalam pendidikan global. Melalui penguatan mindfulness, identitas nasional, pendidikan karakter, dan literasi keuangan Islam, kegiatan ini diharapkan memberi dampak positif bagi masyarakat Indonesia, baik di tanah air maupun diaspora di Australia. (Hendra Apriyadi)