BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Aula Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) pada Sabtu–Ahad, 11–12 Januari 2024.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua I MPKS PP Muhammadiyah, Dr. Jasra Putra, S.Fil.I., M.Pd., Wakil Ketua PWM Aceh sekaligus Rektor Unmuha, Dr. Aslam Nur, MA, perwakilan Wakil Ketua PDM, Majelis MPKS se-Aceh, serta pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Muhammadiyah.
Ketua MPKS PWM Aceh, Jufri Mahmud, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rakerwil ini melibatkan 15 perwakilan daerah, termasuk pengurus LKS Muhammadiyah yang fokus pada bidang anak dan lansia.
"Rakerwil ini menjadi ajang untuk menyusun berbagai program majelis yang diharapkan mampu memberikan dampak positif pada isu-isu sosial, khususnya di wilayah Provinsi Aceh," ujarnya.
Dr. Aslam Nur, MA, dalam sambutannya menyoroti sejarah panjang gerakan sosial Muhammadiyah di Aceh yang dimulai dengan berdirinya Panti Asuhan Muhammadiyah pada 1942 di Banda Aceh.
"Sejak pendirian pusat pelayanan sosial di Banda Aceh pada 1942, kami terus memperluas kontribusi sosial Muhammadiyah. Kami juga menyediakan beasiswa dan pembinaan di asrama untuk mendukung kaderisasi di Persyarikatan Muhammadiyah," jelasnya.
Sementara itu, Dr. Jasra Putra menegaskan bahwa sejak awal berdirinya, Muhammadiyah telah berfokus pada isu-isu sosial melalui gerakan teologi Al-Maun yang terus berkembang, mencakup solusi bagi persoalan dari anak dalam kandungan hingga lansia.
"Amanah Muktamar ke-48 Muhammadiyah menekankan penguatan tiga isu besar oleh MPKS. Pertama, memperkuat peran keluarga. Kedua, merangkul komunitas yang terus berkembang, seperti komunitas suku pedalaman, motor, sepeda, hingga pemancing. Ketiga, melakukan rebranding Lembaga Kesejahteraan Sosial Muhammadiyah menjadi lebih mandiri, modern, dan adaptif dalam menangani masalah sosial, pemberdayaan, serta pendampingan," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Rakerwil ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi organisasi dan menyatukan langkah dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
Pembukaan Rakerwil turut dihadiri oleh Bendahara PWM Aceh, Dr. Amiruddin Husen, MA, serta Wakil Ketua PWM Aceh, Muhammad Yamin, SE, M.Si., dan Hermansyah Adnan, S.Sos., M.Sos.