BEKASI, Suara Muhammadiyah - Pada hari Ahad, 6 Oktober 2024, bertempat di Panti Asuhan Nurul Badri, Bekasi Barat, Majelis Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi menggelar acara Silaturahim dan Sinergitas. Acara ini dihadiri oleh Ketua MPKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Mariman Darto, M.Si., serta Drs. H. Zahrul Hadi Prabowo, CRIB, yang menjabat sebagai Ketua PDM Kota Bekasi.
Selain itu, turut hadir Wakil Ketua PDM Kota Bekasi yang membidangi MPKS dan Wakaf, Ketua Cabang Muhammadiyah Bekasi Barat dan Selatan, serta beberapa perwakilan cabang dari wilayah Bekasi Barat. Partisipasi juga datang dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Bekasi serta seluruh pengurus LKSA Nurul Badri dan LKSA Aisha Jeha.
Dalam sambutannya, Ketua MPKS PP Muhammadiyah menyampaikan pesan penting terkait peran Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam. "Konsekuensi dari Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, adalah kewajiban setiap warga Muhammadiyah—baik secara individu maupun dalam kapasitasnya sebagai bagian dari tim dan pengurus—untuk menampilkan wajah Islam yang nyata dan memberikan solusi konkret atas berbagai persoalan sosial yang ada," ujarnya.
Beliau juga menekankan bahwa Muhammadiyah harus lebih dari sekadar wacana. "Kita tidak boleh hanya berpangku tangan dan sekadar berbicara tentang Islam sebagai sebuah gerakan. Yang dibutuhkan saat ini adalah aksi nyata melalui amal usaha yang berkontribusi positif terhadap kelompok rentan, khususnya kalangan miskin perkotaan."
Dalam kesempatan tersebut, apresiasi diberikan kepada LKSA Nurul Badri yang telah menjadi tempat belajar dan pusat asuhan bagi anak-anak yatim, piatu, dhuafa, serta anak-anak berkebutuhan khusus dari sekitar. Setiap pekan, sekitar 100 anak belajar bersama 20 relawan sosial dari kampus Muhammadiyah setempat.
Ketua MPKS PP Muhammadiyah juga menyoroti peran penting keluarga dalam pengasuhan anak-anak ini. "Asuhan terbaik bagi anak-anak adalah di dalam keluarga. LKSA ke depannya diharapkan berperan sebagai pendukung bagi keluarga, bukan menggantikan peran mereka."
Beliau yakin, dengan sinergi seperti ini, Muhammadiyah akan terus tumbuh sebagai gerakan Islam yang konkret dan nyata dalam kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan di perkotaan.