BLORA, Suara Muhammadiyah — SMK Muhammadiyah 2 Cepu (SMK Muda Cepu) kembali mencatatkan prestasi sebagai sekolah rujukan nasional dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Coding. Kegiatan Studi Tiru ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kemendikdasmen RI, Selasa (22/4/2025).
Bertempat di Aula Lantai 2 SMK Muda Cepu, kegiatan dihadiri perwakilan dari Ditjen, yakni Devi Istiyaningrum dan tim, serta para guru dan siswa yang telah mengikuti pelatihan dasar AI dan Coding.
Kepala SMK Muda Cepu, Zaenal Arifin, MM., menyambut baik kunjungan ini. Ia mengungkapkan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas penilaian positif dari kementerian.
"Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus adaptif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi," ujar Zaenal.
Ia menambahkan, pihak sekolah juga telah menjalin kerja sama dengan Kreator Era AI Provinsi Jawa Tengah dalam mengintegrasikan teknologi AI dan Coding ke dalam setiap mata pelajaran.
Sementara itu, Devi Istiyaningrum mewakili Direktorat menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari instruksi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah agar AI dan Coding segera terintegrasi dalam proses pembelajaran di semua jenjang vokasi.
“SMK Muda Cepu merupakan satu dari sepuluh SMK unggulan yang menjadi rujukan nasional. Praktik baik dari sekolah ini menjadi inspirasi bagi SMK lainnya di Indonesia,” tegas Devi.
Sekretaris Kreator Era AI Provinsi Jawa Tengah, Gunawan Trihantoro, turut memberi apresiasi terhadap komitmen dan kecepatan adaptasi SMK Muda Cepu terhadap perkembangan teknologi.
“Sekolah ini langsung merespons saat kami tawarkan pelatihan AI dan Coding. Bahkan, pada tahun 2024 lalu, SMK Muda Cepu telah dinobatkan sebagai salah satu SMK pertama di Indonesia yang memiliki Kelas Kreator Cerdas AI,” ujarnya.
Gunawan optimistis, dukungan dari Direktorat Jenderal akan semakin memotivasi sekolah untuk terus mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi di era digital ini.
Kegiatan Studi Tiru ini menegaskan posisi SMK Muda Cepu sebagai pelopor dalam integrasi AI dan Coding di dunia pendidikan vokasi, sekaligus mengukuhkan komitmen sekolah dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan. (Gun)