MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Dalam suasana yang penuh keakraban dan semangat kebersamaan, Pengukuhan Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Australia untuk periode 2023-2025 berlangsung secara daring pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Acara dibuka dengan serangkaian kegiatan keagamaan dan kebangsaan, acara ini menandai tonggak penting dalam perjalanan Aisyiyah di bumi Australia.
Menurut Farah Az-Zahra, Ketua Panitia Pelantikan, prosesi pengukuhan diresmikan dengan pembacaan SK oleh Dr. Atiyatul Ulya, M.Ag dari Pimpinan Pusat 'Aisyiyah. Kegiatan ini menegaskan kembali komitmen organisasi dalam memperluas dampak positif, baik di kalangan muslim maupun non-muslim di Australia, termasuk melalui pendirian Muhammadiyah Australia College (MAC).
Hamim Jufri, Ketua PCIM Australia, dalam sambutannya, menekankan pengakuan dan apresiasi dari berbagai level pemerintahan Australia terhadap upaya dan kontribusi PCIA. Beliau menekankan pentingnya menjaga nama baik organisasi di kancah internasional.
Sambutan dari Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menyiratkan harapan tinggi kepada PCIA Australia untuk menarik mahasiswa internasional ke Indonesia dan menyebarkan nilai-nilai Muhammadiyah. Beliau mengutip inspirasi dari KH. Ahmad Dahlan, menekankan pentingnya menghargai waktu, amal saleh, dan kepedulian terhadap yang membutuhkan.
Prof. Dr. Mukhammad Najib, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, memberikan pandangan bahwa Muhammadiyah memiliki peran penting dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan nilai-nilai Indonesia di Australia, menciptakan sinergi antara identitas Islam dan kearifan lokal.
Ketua PCIA Australia Rina Febrina Sarie, menyoroti pencapaian PCIA, khususnya pemberian hibah dari pemerintah Victoria untuk program pemberdayaan perempuan yang selaras dengan misi Aisyiyah. Sejak 2019, PCIA telah berkomitmen meningkatkan layanan dan kolaborasi untuk kebaikan bersama di Australia.
PCIA Australia periode 2023-2025, dengan pengurus dari berbagai negara bagian, menunjukkan keberagaman dan kekuatan organisasi. Acara pengukuhan diakhiri dengan pemutaran video dokumentasi perjalanan Aisyiyah di Australia dan penutupan dengan doa oleh Bapak Izza Rohman, ketua Pimpinan Ranting Istimewa New South Wales. (Khilda)