BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Mahasiswa program studi PAI semester lima UM Bandung menggelar talkshow bertajuk ”Membentuk Karakter Siswa dengan Keteladanan Guru Panutan” pada Sabtu (24/02/2024).
Acara ini dilaksanakan di SD Sains Al-Biruni, Kompleks Bumi Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini juga dihadiri para peserta dan Ketua Yayasan Al-Biruni.
Ketua pelaksana kegiatan Haris Syarifudin mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka ujian akhir semester (UAS).
”Acara ini menjadi bagian dari kami untuk melaksanakan UAS pengembangan kepribadian guru,” ucap Haris.
Namun, lebih dari itu, kata Haris, kegiatan yang sangat positif ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
”Ini menjadi bentuk amar makruf kami sebagai calon guru di masa depan yang berperan untuk mencetak generasi bangsa dan menjadi teladan bagi para peserta didik,” tutur Haris.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar para peserta bisa saling peduli satu sama lain dalam membangun suatu pendidikan yang lebih baik.
”Pembangunan pendidikan yang lebih baik ini kita mulai dengan para guru untuk bisa membangun pendidikan lebih baik di masa depan,” ungkap Haris.
Kepribadian guru
Hadir sebagai narasumber yakni dosen PAI UM Bandung Dra Hj Mukhlishah MAg. Ia memaparkan materi seputar pentingnya kepribadian guru.
Menurut Mukhlishah, sesungguhnya guru memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan membentuk generasi yang berkarakter.
”Guru bukan hanya sebatas memberikan pengetahuan, melainkan harus menjadi teladan yang kuat dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa,” ungkap Mukhlishah.
Selain itu, menurutnya, kepribadian guru yang positif dan etis khususnya saat berada di sekolah akan menjadi panutan bagi para murid.
”Kepribadian guru ini didapat tidak hanya dari keahlian akademisnya, tetapi dari sikap dan perilaku yang ditunjukkan dalam kesehariannya,” terangnya.
Mukhlishah juga menjelaskan, kepribadian guru yang baik akan memberikan dampak positif pada moral dan motivasi para siswa.
”Tidak hanya itu, kepribadian guru juga akan mengembangkan nilai-nilai seperti integritas, tanggung jawab, dan kerja sama,” imbuhnya.
Psikologis siswa
Selain Mukhlishah, hadir pula seorang psikolog, Asyiah Ummul Muttaqinah MPsi, sebagai narasumber. Asyiah menjelaskan seputar pengetahuan psikologis siswa yang menjadi hal penting dan harus dipahami seorang guru.
Asyiah menerangkan bahwa guru yang memahami psikologis siswa dengan baik akan lebih peka terhadap perubahan suasana hati yang dihadapi murid.
”Ketika memahami psikologis siswa, kita bisa memberikan dukungan emosional hingga mengidentifikasi tanda kesulitan belajar dari siswa,” ujar Asyiah.
Selain itu, dengan memahami psikologis siswa, guru juga bisa menciptakan hubungan yang lebih erat dan positif dengan murid.
”Penting bagi guru untuk selalu mengembangkan pemahaman psikologis terhadap siswa agar memberikan pengaruh positif dalam pembentukan generasi yang lebih baik,” tandas Asyiah.*(FK)