Pentingnya Visi Kehidupan Menurut Ustadz Adi Hidayat

Publish

13 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1753
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Sampaikan Tabligh Akbar dalam Gerakan Sholat Subuh Berjamaah UMY

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Menjadi seorang ulul albab, atau lebih dikenal dengan seseorang yang menggunakan akalnya adalah salah satu pembuktian kuatnya iman yang dimiliki umat Muslim. Pentingnya hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah, yang dijelaskan kembali oleh Dr. (HC) Adi Hidayat, Lc., M.A. dalam acara Gerakan Sholat Subuh Berjamaah dan Tabligh Akbar di masjid K.H. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Minggu (12/11). Ia menjelaskan bahwa setelah bangun tidur, Rasulullah selalu membaca Q.S. Ali Imran ayat 190 sampai 200, yang sebagian berisikan tanda-tanda bagi orang yang berakal.

“Bahkan semenjak bangun tidur, kita sudah dituntun oleh Rasulullah untuk membuktikan keimanan kita menjadi pribadi yang menggunakan akalnya. Itulah seorang ulul albab, yang dapat berperan sebagai seorang yang solutif dan mengerti esensi dari setiap peristiwa,” terang Adi. sebagai salah satu tanda kuatnya iman, seorang ulul albab juga akan dengan mudah memahami esensi dari kehidupan dan kematian, yang juga sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an di surat yang sama.

Menjadi seorang ustadz sekaligus pemuka agama, Adi menerangkan bahwa orang beriman sudah memiliki visi kehidupan yang panjang semenjak bangun tidur. Menurutnya, visi seseorang yang hanya berorientasi kepada diri sendiri masih terlampau pendek. Sebab orang beriman sudah merencanakan apa yang harus ia kerjakan yang berdampak bagi orang di sekitarnya, atau yang Adi sebut sebagai kurikulum kehidupan.

“Ini juga sebagai praktik keimanan kita dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Orang beriman, setelah ia bangun tidur sudah memiliki kurikulum kehidupan yang visioner bahkan hingga kehidupan akhirat, tidak hanya kehidupan dunia. Maka jika seseorang telah mengamalkan ayat-ayat dalam surat Ali Imran ini, tidak akan pernah ia menjadi sosok kecuali yang terbaik di bidangnya dan di zamannya,” jelasnya.

Kuatnya iman seseorang, menurut Adi juga sekaligus dapat melatih kedisiplinan dan keteraturan. Iman yang terimplementasikan dengan nilai-nilai tersebut dapat dicapai melalui pendekatan agama dan bimbingan dari Al-Qur’an dan hadits yang terverifikasi, agar sekaligus dapat membuat visi yang panjang untuk mewujudkannya.

Adi yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menambahkan bahwa perlunya penguatan iman melalui visi dan kurikulum kehidupan merupakan bentuk persiapan dan adaptasi dalam menghadapi dunia internasional sebagai manusia global. Hal ini ia sampaikan kepada jamaah tabligh akbar yang sebagian juga merupakan civitas academica UMY.

“Jangan sampai anda, sebagai mahasiswa di universitas setelah lulus nanti tidak punya atau tidak bisa mengeksekusi ide dan gagasan. Persiapkan dari sekarang, apa yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan di daerah masing-masing, di negara, dan di dunia,” pungkas Adi. (ID)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FK....

Suara Muhammadiyah

21 April 2025

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purw....

Suara Muhammadiyah

8 May 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dosen Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Univ....

Suara Muhammadiyah

19 March 2025

Berita

GORONTALO, Suara Muhammadiyah - Prof Abd. Kadim Masaoang, M.Pd., terpilih secara aklamasi dalam Rapa....

Suara Muhammadiyah

27 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) UAD pada hari Jumat ....

Suara Muhammadiyah

14 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah