YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Hujan yang turun di Yogyakarta sore itu tak menyurutkan semangat kebersamaan dalam acara Gebyar Difabel: Berkah Ramadhan, sebuah program kemaslahatan yang digelar oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Lazismu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY. Acara ini menjadi bukti nyata kepedulian terhadap pemberdayaan kaum difabel di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ihwan Ahada, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan misi Muhammadiyah mewujudkan teologi Al-Ma’un, yang mengajarkan sikap welas asih tanpa batas. “Inilah yang terus kami upayakan di Yogyakarta,” ujarnya saat membuka acara yang berlangsung di halaman Kantor PWM DIY (27/3).
Ia juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan dari berbagai pihak. “Semoga bantuan ini dapat memberdayakan saudara-saudara difabel kita. Hujan hari ini pun terasa seperti berkah,” tambah Ihwan.
Hasto Wardoyo, Wali Kota Yogyakarta, turut hadir memberikan apresiasi. Menurutnya, program semacam ini layak didukung dan dikembangkan secara berkelanjutan. “Pemkot Yogyakarta siap mendorong inisiatif positif seperti ini,” tegasnya.
Sulistyowati, perwakilan BPKH, menjelaskan bahwa program ini mencakup pelatihan guru ngaji untuk penyandang disabilitas dan penyebaran 101 dai difabel. “Ini adalah komitmen BPKH agar dana yang dikelola benar-benar berdampak langsung pada masyarakat,” ujarnya.
Lazismu DIY disebut sebagai mitra strategis dalam program ini. “Terima kasih atas kerjasamanya. Semoga langkah kecil ini membawa manfaat besar,” pungkas Sulistyowati.
Acara juga diisi dengan pelatihan bahasa isyarat, memperkuat inklusivitas dalam dakwah. Kegiatan ditutup dengan tausiyah oleh Ustadz Triyanto, mengingatkan pentingnya solidaritas di bulan suci. Dengan semangat Ramadhan, program ini menjadi bukti bahwa inklusivitas dan kepedulian sosial harus terus digaungkan, tak hanya di bulan suci, tetapi juga di bulan-bulan lainnya. (diko)