SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 131 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti pelaksanaan wisuda tahfiz dan tilawah di Hotel Solia Zigna, Jl. Dr. Rajiman No.525, Laweyan, Kota Solo, Sabtu (3/2/2024).
Dengan mengambil tema "Mulia Bersama Al Qur'an", kegiatan ini merupakan puncak dari proses pembelajaran Al Qur'an. Dimulai dari usaha penambahan hafalan ayat (ziyadah) dan pengulangan hafalan secara rutin (murajaah) setiap harinya. Sebelum diputuskan sebagai peserta wisuda setiap murid harus melewati beberapa tahapan, salah satunya lulus dalam ujian kenaikan tingkat di hadapan tim penguji.
Kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat, Nursalam, menyampaikan dalam sambutan jumlah peserta wisuda tilawah sebanyak 66 murid serta peserta wisuda tahfiz sebanyak 65 murid, terdiri dari 45 murid juz 30, 14 murid juz 29, 3 murid juz 28, dan 3 murid juz 27.
"Selamat untuk anak-anakku, kalian telah dipilih Allah Swt. untuk menjaga kemurnian Al Qur'an. Ustaz berpesan tetap dilanjutkan murajaahnya dan ajarkan kebaikan ini untuk orang lain agar bernilai ibadah. Tak lupa, kami juga menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua murid, ustaz-ustazah, serta tim guru tahfiz yang telah membimbing dan membersamai anak-anak hingga dapat berkumpul di ruangan ini," ungkapnya.
Acara ini juga dihadiri Pengawas Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Laweyan, Issufiah Dwi Nuryanti, Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, Sumiyati, serta perwakilan Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo, Abdul Hakam Faruq.
Sumiyati, selaku Pengawas PAI Kemenag Kota Solo, menyampaikan lahirnya hafiz Qur'an selain karena peran orang tua juga ditopang program sekolah yang dibangun.
"Dari hasil supervisi yang kami lakukan ada tiga kelebihan utama yang dimiliki SD Muhammadiyah PK, yaitu keterlibatan guru tahfiz dan guru kelas dalam memurajaah bacaan murid, penilaian rutin pembiasaan ibadah setiap jeda semester, dan praktik nyata penerapan hukum muamalah. Tiga hal ini yang menjadi ciri dan kekhususan SD Muhammadiyah PK," tambahnya saat pemberian sambutan.
Kegiatan inti diawali dengan prosesi pengalungan samir, pemberian vandel, dan pemberian sertifikat bagi para wisudawan-wisudawati. Acara ini berlangsung sangat tertib dan khidmat, antusias dan dukungan orang tua mewarnai suksesnya acara kali ini.
Atit Nur Ariyanna, selaku ketua panitia pelaksana, menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk memotivasi dan memberikan apresiasi kepada para murid yang telah berhasil melalui tahapan ujian kenaikan level.
"Kegiatan ini merupakan program tahunan sekolah. Penyelenggaraan wisuda tahfiz memasuki angkatan ke-8 dan wisuda tilawah ke-6. Harapannya, dengan penyelenggaraan kegiatan ini akan lebih banyak melahirkan generasi Qur'ani yang hebat dalam etika dan wawasan," ungkapnya.
Pada kesempatan ini, SD Muhammadiyah PK juga memberikan penghargaan kepada para wisudawan-wisudawati dengan kategori: (1) wisudawan termuda, (2) wisudawati terbanyak hafalan, (3) wisudawati tersemangat, (4) wisudawan kakak beradik, dan (5) wisudawati terbaik.
Dzulhaq Ahza Abqary, murid kelas I sekaligus peserta wisudawan termuda juz 27 merasa sangat terharu dapat mengikuti acara wisuda tahfiz.
"Saya terharu ketika diberi kesempatan memakaikan mahkota kepada orang tua. Aku dan ibuku menangis bahagia, semoga tahun ini aku bisa istikamah menambah hafalan juz 26," ucapnya. (Nikmah Hidayati)