Peradaban Utama Tidak dapat Terwujud Tanpa Adanya Jangkar Pendidikan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
414
Dr Apt Salmah Orbayyinah, MKes. Foto: Salma Asyrofah

Dr Apt Salmah Orbayyinah, MKes. Foto: Salma Asyrofah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Hari Anak Nasional menjadi momentum penting untuk mengingatkan bahwa anak adalah generasi penerus bangsa. Pada tahun 2025, HAN mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.”

Dalam memperingati HAN 2025, Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta mengemas kegiatan bertajuk “Mengukir Cerita, Menumbuhkan Budaya Literasi Anak.”

Acara berlangsung Rabu (23/7) di PEVITA (Perpustakaan Alternatif Wilayah Kota Yogyakarta) Jalan Mayjen Sutoyo No 32 Yogyakarta. Ketua Umum PP Salmah Orbayyinah menyebut, tajuk HAN 2025 bukan sekadar romantika kata-kata, tetapi mengandung butiran makna yang sangat dalam dan penting untuk direfleksikan.

“Ini bukan tajuk saja, tapi mengandung makna yang dalam untuk kemudian bersama-sama secara kolektif kita wujudkan,” katanya.

Dalam hal ini, ‘Aisyiyah, organisasi perempuan yang telah mengakar kuat di masyarakat, terus meneguhkan perannya dalam mengawal perkembangan anak-anak Indonesia secara komprehensif, salah satunya melalui pendidikan.

“Sejak awal berdirinya, ‘Aisyiyah sudah berkomitmen untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam berbagai bidang, ada kesehatan, sosial, ekonomi, dan salah satunya pendidikan,” urainya.

 Kiprah yang dilakukan dengan mendirikan taman kanak-kanak ‘Aisyiyah pada tahun 1919. Dan ini menjadi taman kanak-kanak pertama di Indonesia. “Kita pemula di bidang PAUD, dibidang taman kanak-kanak,” ucapnya dihadapan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan.

Namun, ‘Aisyiyah tidak sekadar mendirikan semata, tetapi sudah melakukan penghimpunan tumbuh kembang anak di seluruh Indonesia. “’Aisyiyah sangat komitmen dibidang ini. Melalui TK ini, akan terbentuk generasi-generasi masa depan bangsa Indonesia,” paparnya.

‘Aisyiyah selain menanamkan jangkar pendidikan—mengasah pola pikir dan kemampuan memecahkan masalah kritis—juga menguatkan basis pendidikan karakter. “Menjadikan anak-anak itu generasi unggul dan berakhlak mulia,” sambungnya.

Di situlah langkah konkret ‘Aisyiyah, yang tidak hanya membangun fisik yang sehat secara jasamni, pada saat bersamaan juga sehat dari segi rohani, mental, sosial, dan memiliki kemampuan berpikir secara kritis dan rasional.

“Sehingga tujuan dan harapan ‘Aisyiyah menuju generasi emas 2045, Insyaallah akan terwujud. Dengan banyak lembaga pendidikan milik ‘Aisyiyah sebanyak 22.000 TK atau PAUD yang tersebar di seluruh Indonesia,” urainya.

Bagi Salmah, tanpa adanya jangkar pendidikan, muskil membangun peradaban yang utama. Karena itu, ‘Aisyiyah sangat memahami relevannya pendidikan, dengan manifestasi mendirikan lembaga pendidikan TK atau PAUD yang kebermanfaatannya sangat jelas dirasakan oleh masyarakat. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar pengajian bulan....

Suara Muhammadiyah

10 September 2024

Berita

Memperluas Sinergi Dakwah dalam Berhaji YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebagai upaya memperkuat d....

Suara Muhammadiyah

4 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah sejak awal menunjukkan keterkaitan erat antara g....

Suara Muhammadiyah

13 January 2025

Berita

ALOR, Suara Muhammadiyah - Setelah selesai di Teluk Mutiara Timur dan Teluk Mutiara Barat, Musyawara....

Suara Muhammadiyah

19 October 2023

Berita

PEKAJANGAN, Suara Muhammadiyah – Hidup itu misteri. Tiada yang tahu masa depan seseorang akan ....

Suara Muhammadiyah

19 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah