JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Peran aktif Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Cilacap dalam kegiatan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) dengan mengikuti acara "Sumbang Pemikiran Rektor PTMA untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto" di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bertempat Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten. Rabu - Kamis (2-3/10/2024).
Ketua STIE Muhammadiyah Cilacap, Tri Nurindahyanti Yulian mengatakan pemerintahan baru untuk lebih memperhatikan dunia pendidikan tinggi baik itu dosen dan civitas akademika serta mahasiswa.
"Kita mempunyai harapan baru dengan pemerintahan baru dengan perguruan tinggi yang mau berproses besar. Bagaimana alokasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuotanya lebih banyak lagi," sarannya.
STIE Muhammadiyah Cilacap, sebagai perguruan tinggi di Kabupaten Cilacap, sudah mendapatkan KIP berjumlah puluhan. Diharapkan penambahan KIP untuk mahasiswa STIE Muhammadiyah Cilacap, yang kurang mampu.
"Kuota KIP didisposisikan lebih adil, untuk membantu mahasiswa kurang mampu," harapnya.
Untuk pemerintahan baru, harapannya ada kebijakan yang mengakomodir kepentingan pendidikan tinggi didalamnya ada dosen dan civitas akademika serta mahasiswa.
"Forum Rektor bisa berkontribusi untuk masukan kepemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto, dalam pendidikan tinggi lebih baik lagi,"tegasnya.
Forum Rektor PTMA memberikan masukan dan pandangan arah demokrasi Indonesia. Detailnya hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan.
Usulan naskah akademik pemerintah baru Presiden terpilih Prabowo Subianto, Menyampaikan masukan mulai dari penegakan hukum dan demokrasi.
Usulan-usulan yang tertuang dalam naskah akademik, di godog dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).
Ketua Umum Rektor PTMA Gunawan Budiyanto mengungkapkan Rakernas bertujuan menyampaikan gagasan pemikiran Rektor PTMA dan memberi solusi kepada pemerintah baru Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pembahasan yang terkait dengan pendidikan, politik, penegakan hukum, kesejahteraan dan pemerataan pembangunan ekonomi, ketahanan energi dan ketahanan pangan. Serta pengelolaan sumber daya alam secara hijau dan mandiri juga peran BUMN dalam menciptakan lapangan kerja dan peningkatan UMKM.
"Rekomendasi dan usulan berbentuk naskah akademik kepada pemerintah baru. Karena kita berasal dari masyarakat akademik maka produk naskah akademik dari pemikiran akademik Muhammadiyah kepada presiden terpilih Prabowo Subianto," ungkapnya.
Acara di hadiri lebih dari 500 peserta termasuk Rektor, Ketua dan Direktur perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Dari seluruh Indonesia dan delegasi Dosen se-Jabodetabek.(Wasis)