SINJAI, Suara Muhammadiyah - Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Irwan Baadilah mengapresiasi sejumlah capaian Universitas Muhammadiyah Sinjai. Ia menyebut UMSI sebagai salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang sehat.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP IMM Periode 1997--1999 itu dalam Wisuda Sarjana Angkatan IV UMSI yang dihelat pada Sabtu, 21 Oktober 2023 di Gedung Serbaguna Kabupaten Sinjai.
Menurut dia, hal tersebut patut diacungi jempol karena letak UMSI di kabupaten dan dikelilingi oleh perguruan tinggi lain di sekitarnya. Karena itu, Irwan menggaris bawahi, mars UMSI yang menyebut kampus mandiri dan inovatif, sesuai kenyataan.
Inovasi dan kemandirian itu, kata Irwan dapat terlihat pada kreativitas dalam menghasilkan pemasukan selain uang kuliah dari mahasiswa. Diketahui, sejak 2021, UMSI mengelola tempat penginapan.
"UMSI ini universitas muda, baru berusia empat tahun, tapi mampu mandiri dengan income yang lain, yaitu dengan mendirikan hotel, dan saya merasakan sendiri betapa nyamannya penginapan itu," ungkap Irwan.
Ia menambahkan, Majelis Diktilitbang berpesan, UMSI harus lebih kreatif dan terus berupaya keras untuk meningkatkan jumlah mahasiswanya. Hal yang juga penting, lanjut Irwan, kondusivitas kepemimpinan yang kini telah terlihat di UMSI. Ia berharap, kepemimpinan dan solidaritas internal itu terus terjaga.
Irwan juga menekankan penghayatan Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan (AIK). Menurut dia, kampus Muhammadiyah yang kacau karena AIK yang belum terhayati oleh pengelolanya. Ia menegaskan, pelaksanaan baitul arqam bukan cuma soal kuantitatif tetapi juga penjiwaan atas proses dan isinya.
Ia juga menggarisbawahi dua kunci utama kesuksesan dalam mengelola kampus Muhammadiyah, yaitu Ikhlas dan spirit taawun.
Apresiasi atas UMSI juga disampaikan Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Andi Lukman. Hal yang paling membanggakan, kata dia, UMSI menjadi salah satu perguruan tinggi swasta penerima hibah terbanyak, yakni mencapai anggaran Rp10 Milyar.
Kata Lukman, UMSI juga dikenal sebagai perguruan tinggi yang civitas akademikanya taat asas dan menjalankan kebijakan pemerintah dengan baik. Hal itu, kata dia, tidak terlepas dari kepempinan luar biasa Rektor Umar Congge.
Lukman menyebut Umar sebagai pemimpin yang piawai dalam
mengayomi dan bisa bersinergi dengan semua pihak. "Tata kelola dan manajemennya bagus, ermasuk akuntabilitasnya. Di mana-mana ada keterbukaan," ujar dia.
Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI juga mendorong peningkatan jabatan fungsional/akademik dosen UMSI. Terlebih, ungkap dia, dalam waktu dekat, ada dua guru besar baru di UMSI. "Kayaknya, satu atau dua pekan ada SK yang turun, akan ada dua guru besar baru di UMSI," ungkap dia dengan raut wajah bahagia.
Sementara itu, dalam laporannya, Rektor UMSI, Umar Connge menyebut, selain menjadi perguruan tinggi swasta dengan penerima hibah terbanyak, UMSI juga menjadi PTM dengan mahasiswa terbanyak di Sulsel.
Ia juga memastikan, pihaknya akan terus berupaya agar UMSI terus mengaplikasikan teologi Al-Maun, sebagaimana cirikhas Persyarikatan. "Biaya SPP UMSI ini terjangkau, bahkan bisa dicicil," ungkap dia.
Kali ini, UMSI mewisuda 447 alumninya dari lima program studi. Wisudawan dari Progam Studi S1 Administrasi Publik menjadi pemenuh kuota terbanyak dalam wisuda kali ini.