Perkuat Internasionalisasi Muhammadiyah, PRIM New South Wales Perluas Spektrum Pergaulan

Publish

14 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
343
Istimewa

Istimewa

SYDNEY, Suara Muhammadiyah — Keluasan pandangan dan pergaulan yang menjadi kepribadian Muhammadiyah juga dikedepankan dalam gerak internasionalisasi Muhammadiyah, tak terkecuali di Australia. Ini bisa dilihat misalnya dari berbagai kegiatan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales (PRIM NSW) dalam sebulan terakhir. PRIM NSW memperluas silaturahim di antara sesama warga Muhammadiyah, sesama diaspora muslim Indonesia, dan juga warga muslim Australia.

Ahad pertama bulan Mei ini (5/5/24) PRIM NSW mengadakan Silaturahim Idulfitri dan Pengajian Bulanan di rumah salah seorang anggota Muhammadiyah di Lakemba. Acara yang dihadiri oleh 70-an warga tua-muda ini mendatangkan narasumber dari Ashabul Kahfi Islamic Centre, suatu lembaga dakwah dan pendidikan yang didirikan oleh Dr. Chalidin Yacob, salah seorang tokoh diaspora Indonesia di Sydney. Penceramah yang diundang adalah Dr. Teuku Aulia Geumpana, dosen Universitas Newcastle, yang dulunya adalah tamatan TK Bustanul Athfal Aisyiyah di Aceh. Ia menyampaikan tausiah seputar “Syawalan dan Semangat Dakwah Kita ke Depan”.

Ini adalah pengajian ranting perdana pasca Ramadan tahun ini. Di Sydney, silaturahim antarwarga Muhammadiyah melalui pengajian bulanan alhamdulillah berjalan secara rutin pada pekan pertama (sesekali pada pekan kedua) setiap bulan. Sekalipun cukup banyak ustaz Muhammadiyah di Sydney, sesekali pengajian bulanan juga menghadirkan penceramah dari komunitas lain, terutama untuk menguatkan taawun di antara organisasi dakwah di NSW.

Satu pekan sebelumnya, pada Sabtu terakhir bulan April lalu (27/5/24), PRIM NSW juga menggelar halal bihalal akbar di Lakemba Senior Citizen’s Centre bersama Nahdlatul Ulama NSW (resminya adalah PCINU ANZ), Keluarga Pelajar Islam Indonesia Sydney, Pengajian USyd-UTS-WSU, dan Indonesian Australian Senior Citizen Association.

Ini adalah kegiatan perdana di New South Wales yang menyatukan Muhammadiyah dan NU (selain juga elemen mahasiswa dan warga setempat) dalam satu kolaborasi dan panggung yang sama. Ini menjadi bagian dari bukti keluasan spektrum pergaulan Muhammadiyah NSW dalam ranah dakwah kemasyarakatan di akar rumput. Dari segi kepesertaan, alhamdulillah acara ini sukses dibanjiri 300-an hadirin. 

Setelah mengadakan Halal Bihalal Akbar dan Pengajian Bulanan, pada Ahad lalu (12/5/24), PRIM NSW terlibat mewakili PCIM Australia dalam kegiatan Australian Muslim Community Leaders Summit 2024 di Campsie, Sydney. Ini adalah forum tahunan yang diadakan oleh Alliance of Australian Muslims, suatu aliansi yang dimotori oleh Australian National Imams Council, untuk menyatukan kekuatan muslim Australia.

Aliansi yang menghimpun lebih dari 300 organisasi/lembaga/komunitas ini lebih banyak bergerak di ranah advokasi politik dan media untuk menguatkan kedudukan umat Islam di tengah masyarakat Australia, terutama dalam menghadapi Islamofobia dan marginalisasi. Pertemuan tahunan kali ini juga meresmikan sistem pendanaan bagi penguatan lobi-lobi muslim di Australia.

Para peserta Summit hadir secara luring dan daring. Ketua PCIM Australia, Hamim Jufri, hadir secara daring dari Melbourne. Turut hadir secara langsung di antara 80-an peserta di Sydney adalah tujuh warga Muhammadiyah NSW. Empat di antaranya mewakili Muhammadiyah Australia, dan tiga orang lainnya mewakili komunitas muslim lainnya.

Sebagai wujud perluasan spektrum pergaulan di tengah komunitas muslim Australia, Pimpinan Muhammadiyah NSW telah rutin menjadi peserta pertemuan tahunan ini sejak 2022. Namun, ada yang berbeda kali ini. Kali ini PRIM NSW mendorong Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah New South Wales (PRIA NSW) untuk juga turut serta.

Dari empat orang yang mewakili Muhammadiyah Australia secara langsung, tiga di antaranya adalah Anggota PRIA NSW, yaitu Fenti Setijowati, Wiwik Iriani, dan Annie Megarezki. Ketiganya, yang sama-sama sudah menjadi warga tetap Australia, tampak berada di barisan belasan peserta perempuan yang turut hadir secara langsung. Ini juga memberi pesan bahwa Muhammadiyah mendorong partisipasi publik kaum perempuan di mana pun berada.

Satu lagi yang mewakili Muhammadiyah adalah Ketua PRIM NSW, Izza Rohman, yang sudah tiga kali mengikuti forum ini.*


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Indonesia merupakan negara dengan curah hujan yang tinggi. Inilah kenapa Anda membutuhkan gadget yan....

Suara Muhammadiyah

27 March 2024

Berita

Kritisi Diplomasi Publik dan Peran Diaspora YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Prof. Dr. Tulus W....

Suara Muhammadiyah

9 November 2023

Berita

BIREUEN, Suara Muhammadiyah - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH....

Suara Muhammadiyah

6 July 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menyelenggarakan ....

Suara Muhammadiyah

29 June 2024

Berita

TEMANGGUNG, Suara Muhammadiyah - Ahad pagi yang menjadi agenda rotin kuliah Shubuh di Masjid Pondok ....

Suara Muhammadiyah

6 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah