KUALALUMPUR, Suara Muhammadiyah - PCIM Malaysia Majelis Pustaka dan Informasi PCIM Malaysia menggelar Program Kerja Pelatihan Penulisan dan Penerbitan Berita pada Ahad (3/12) bertempat di sekretariat PRIM-PRIA Kepong Batu Kentonmen Jalan Ipoh Kuala Lumpur.
Acara ini menghadirkan Ketua PCIM Malaysia Muhammad Ali Imran Lc, MA untuk menyampaikan amanat dan membuka acara. Prof Dr Sonny Zulhuda (Dewan Pakar MPI PP Muhammadiyah) Kuliah tentang Pengantar Media dan Publikasi, dan fasilitator, Aditya Pratama S.S (Sekretaris Majelis Pustaka dan Informasi PCIM Malaysia).
Acara pelatihan yang di hadiri sekitar 50 peserta dari perwakilan PRIM-PRIA seMalaysia ini di pandu oleh Zulhilmi, B.IRK.,M.HIM kemudian di lanjutkan bacaan ayat suci Alqur’an oleh Ananda Irdina Minhatul Mawla.
Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PCIM Mundzirin Mukhtar mengawali sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada peserta yang antusias mengikuti program ini, bahkan ada yang yang datang lebih awal dari jadwal dimulainya acara.
Mundzirin mengatakan: "Pelatihan ini adalah salah satu program unggulan MPI PCIM Malaysia, kenapa kami sebut progam unggulan,? karna program ini berseri, dalam periode 2023-2025 ini. Kami ada 2-3 sesi Pelatihan lagi yang insya Allah kami akan mengundang fasilitator lainnya, seperti Virna Puspa Setyorini (Koresponden Antara Kuala Lumpur), Muhammad Nurfathoni (Pimpinan Redaksi Pwmu.co), Kita juga akan mengundang Pak Agus Setiawan dan juga Ustadz Syaiful Hadi sebagai pembicara, semoga di mudahkan. Bismillah semoga ikhtiar kita mendapat ridho dari Allah SWT." jelas Mundzirin.
Dia juga bercerita, bagaimana dia banyak mendapat bimbingan dorongan dari Prof. Dr Sonny Zulhuda dan Muhammad Ali Imran Lc, MA. sehingga dia bersemangat aktif memberitakan kegiatan PCIM Malaysia.
Ketua PCIM Malaysia Muhammad Ali Imran Lc MA. dalam amanatnya mengajak para peserta mengingat kembali kata Ketua PP Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad bahwa, masa depan Muhammadiyah ini bukan fisikal, tapi digital. "Oleh karena itu, adalah perlu dan wajib diadakan pelatihan seperti ini, supaya bukan hanya Pak Mundzirin yang bergerak di bidang pemberitaan," tegasnya. Beliau juga berharap akan lebih banyak lagi berita tentang kegiatan persyarikatan Muhammadiyah di ranting ranting PCIM Malaysia.
Umai juga mengingatkan para peserta tentang mudahnya menerbitkan berita sekarang berkat internet, oleh karenannya tidak ada alasan bagi warga biasa, menulis berita layaknya wartawan profesional.
Sementara itu Dewan Pakar MPI PP Muhammadiyah Prof. Dr. Sonny Zulhuda yang membawa materi Kuliah tentang Pengantar Media dan Publikasi. Sonny mengapresiasi kegiatan ini, beliau menegaskan bahwa sejatinya delapan prioritas program PP Muhammadiyah yang merupakan hasil rekomondasi Muktamar ke-48 di Surakarta 2022, berhubungan sangat erat dengan media dan publikasi.
Fardu Kifayah Jurnalisme
Jelas Sonny Zulhuda, dalam konteks dakwah jurnalisme adalah fardhu kifayah atau kewajiban kolektif, harus ada yang mencitrakan, memberitakan tentang kegiatan Muhammadiyah, Kalau tidak ada yang memberitakan, kita semua berdosa. Jadi tidak ada hubunganya atau salah kalau dalam konteks dakwah dikatakan riya", tegasnya.
Selanjutnya, fasilitator Pelatihan Aditya Pratama S.S memberikan materi berkenaan tentang pentingnya Informasi dan berita yang baik, serta nilai penting dan dampak penulisan dan penerbitan berita bagi peradaban manusia, baik di masa lalu atau masa kini.
Sekretaris MPI PCIM Malaysia ini juga menyebutkan, banyak tokoh Muhammadiyah yang merupakan wartawan. Selain itu, mengamini pernyataan Ustadz Muhammad Ali Imran Lc MA, dan Prof Dr Sonny Zulhuda tentang pentingnya partisipasi warga Muhammadiyah, Aditya juga mengajak, seluruh peserta dan warga Muhammadiyah pada umumnya, untuk turut menulis berita dan menerbitkannya melalui pelbagai media, terkhusus website PCIM Malaysia. (mundzirin/syaifulh/riz)