MALAYSIA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memersiapkan tahun pelajaran baru, Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang terus perkuat kualitas kurikulum pendidikan yang berorientasi kepada sains dan tekhnologi. Kali ini Pesantren yang berada di komplek perguruan Kauman ini berhasil meggandeng Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) sebagai mitra kerjasamanya. Hal ini terbukti dengan penandatanganan berkas Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh kedua belah pihak, Rabu (28/02).
Bertempat di Aula Meeting USIM, Dr. Derliana, MA selaku mudir Pesantren KAUMAN mengatakan bahwa perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk memberikan jalan bagi santrinya yang akan melanjutkan pendidikan di USIM nantinya. Selain itu sebutnya poin kerjasama yang dicapai dan disepakati oleh kedua belah pihak adalah program English Camp yang akan diadakan di USIM selama satu bulan.
"Tentu saja ini kita persiapkan untuk lulusan kita nantinya. Juga dalam waktu dekat kita adakan kegiatan English Camp. Insya Allah 12 Agustus 2024 hingga 12 September 2024," jelasnya.
Derliana juga menjelaskan English Camp Internasional ini diperuntukkan bagi siswa kelas X dan XI untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Selain itu, Derliana juga mengatakan bahwa, pembicaraan juga mencakup pelatihan guru dalam berbagai mata pelajaran dan ekstrakurikuler, termasuk pelatihan Bahasa Inggris dan Robotika.
Dr. Hayati Ismail, selaku senior lecture di fakultas Persyarakanan Bahasa Utama di USIM, mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari delegasi KAUMAN Padang Panjang ini. Ia mengatakan bahwa selama ini KAUMAN telah memberikan kontribusi nyata dalam melahirkan generasi yang hebat. Hal ini ia ungkapkan karena beberapa kali KAUMAN telah menjuarai kompetisi-kompetisi di negri Jiran ini.
Dengan nama besar Buya HAMKA tentu kita bisa melihat perkembangan pesantren KAUMAN ini, apalagi keseriusan bapak ibu hadir di sini menjadi suatu kebangganan bagi kami. Terimakasih atas kehadirannya," ucapnya.
Ditambahkan juga menurut Hayati ada banyak program-program USIM yang bisa dikerjasamakan dengan KAUMAN, hanya saja waktunya yang perlu dipertimbangkan agar programnya berjalan dengan baik.
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam ini ditutup dengan sesi fhoto bersama. Setelah itu, delegasi KAUMAN diajak untuk berkeliling dan mengeksplorasi fasilitas serta lingkungan belajar yang ditawarkan oleh USIM, menandai awal dari kolaborasi yang menjanjikan antara kedua institusi tersebut.
Saat itu juga delegasi KAUMAN juga menyempatkan waktu untuk meninjau lokasi yang akan digunakan untuk English Camp serta ruang praktek untuk kegiatan tersebut. USIM Alamiyah adalah bagian dari unsur USIM yang bertanggung jawab atas pengurusan mahasiswa internasional.
Selain English Camp di USIM, siswa-siswa Pesantren KAUMAN juga akan terlibat dalam proyek bahasa yang akan dilakukan di Singapura sebagai bagian dari praktek mereka. Praktek selama English Camp ini akan mencakup kegiatan seperti hunting turis di sekitar Kuala Lumpur untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris secara langsung dengan wisatawan.