Perlunya Bingkai Ihsan Wujudkan Kehidupan yang Bermakna

Publish

9 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
279
H Muhammad Jamaludin Ahmad, SPsi., Psikolog. Foto: Cris

H Muhammad Jamaludin Ahmad, SPsi., Psikolog. Foto: Cris

SAWIT, Suara Muhammadiyah – Masa kehidupan umat manusia di dunia sangatlah pendek. Tidak ada yang abadi, dan pada akhirnya kelak semuanya akan mengakhirinya dengan kematian.

“Kita tidak tahu kapan kita akan meninggal,” kata Muhammad Jamaludin Ahmad. Karenanya, Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengajak untuk mengumpulkan amal kebajikan lewat berbuat ihsan.

“Kita diperintahkan Allah untuk berbuat ihsan,” tutur Jamal. Baginya, ihsan meniscayakan kebaikan tertinggi yang dilakukan oleh seseorang.

Khusus tentang ihsan, ditegaskan sebagai puncak kebaikan. “Ihsan, itu istilah baik di seluruh istilah kebaikan,” ucapnya saat Kajian Ahad Pagi di Masjid Al Irsyad Sawit, Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Ahad (9/11).

Dalam praktiknya, seorang Muslim tidak hanya diperintahkan berbuat baik dengan ukuran standar, tetapi mesti dalam taraf yang tinggi. Di situlah ihsan menemukan titik urgensinya.

“Jadi baik bukan karena dipandang, tapi baik yang nilainya paling tinggi karena Allah SwT,” ucapnya.

Seperti berbuat ihsan kepada orang tua. Dan ini menjadi kewajiban bagi anak-anak tanpa pengecualian. “Kita harus berbuat ihsan kepada orang tua kita,” tekannya.

Hal itu sangat fundamental, mengingat orang tua sudah berbuat ihsan kepada anak-anaknya lewat mendidik dengan jiwa kesabaran, terutama memenuhi pasokan kebutuhan anak-anaknya.

“Makanya, karena orang tua sudah berbuat ihsan, kita diperintahkan juga membalas dengan ihsan,” jelasnya.

Ditambahkan Jamal, dengan membingkai ihsan dalam kehidupan, manusia akan merasakan kemaslahatan dalam denyut nadi hidupnya. Dengan membingkai ihsan, manusia menjadi lebih sabar dan ikhlas dalam menghadapi berbagai ujian hidup begitu rupa.

“Sebelum meninggal, semua di antara kita pasti akan mendapatkan ujiannya masing-masing baik yang baik maupun yang buruk,” bebernya.

Maka, dari itu, setiap manusia harus mempersiapkan diri dengan melakukan amal kebajikan dan berbuat ihsan dalam setiap langkah kehidupannya. Dengan berbuat ihsan, seseorang tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah, tetapi juga menjadi pribadi yang lebih baik, sabar, dan ikhlas dalam menjalani ujian hidup. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Kolaborasi antara Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonf....

Suara Muhammadiyah

25 November 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Ketua LPO PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasis....

Suara Muhammadiyah

2 April 2024

Berita

PABELAN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar acara khusus, ....

Suara Muhammadiyah

11 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Minggu lalu, Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) menyelenggarak....

Suara Muhammadiyah

12 May 2024

Berita

MAROS, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka merayakan Syawalan, Lazismu Sulsel menggelar acara di Maros....

Suara Muhammadiyah

10 May 2024