YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Senin (11/03) Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan menerjunkan 125 santri terkhusus BPM (Beasiswa Program Misi) dan Reguler dalam Pengabdian Masyarakat Ramadhan 1445 H. Penerjunan ini dilaksanakan langsung di halaman Persada kampus utama dan dilanjutkan perjalanan menuju tempat pengabdian masing-masing.
Kegiatan ini bersifat kelompok, dalam satu kelompok terdiri dari 7 sd. 9 santriwan dan santriwati dengan didampingi dua sd. tiga pengurus, jumlah ini menyesuaikan kebutuhan TPA binaan. Selain bertugas untuk melakukan pembinaan TPA, santri persada terkhusus santriwan juga dijadwalkan untuk menjadi imam dan kultum Tarawih bagi Masjid binaan yang membutuhkan.
Pada tahun ini jumlah TPA masjid binaan sejumlah 17 tempat, hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tahun sebelumnya hanya 13 tempat. Selain itu, terdapat dua masjid tambahan yang hanya meminta jadwal pengisian Imam dan kultum saat Tarawih dan Salat Subuh saja.
Adapun TPA masjid yang menjadi tempat pengabdian masyarakat pada tahun ini yaitu TPA Masjid an-Nur, TPA Masjid Al Amin Tamanan, TPA Masjid al-Amin Puri Wirokerten, TPA Masjid Bani Ismail, TPA Masjid Khairunnisa, TPA Masjid Al istiqamah, TPA Masjid Al Ikhlas, TPA Masjid At Taubah, TPA Masjid Mataram, TPA Masjid Jalimbar, TPA Masjid Lissajidien, TPA Masjid An Nashir, TPA Masjid As Salam, TPA Masjid At Taubah Lowanu, TPA Masjid Al Kautsar, TPA Masjid Nurul Balad, dan TPA Masjid Al Huda.
Dalam penerjunan hari pertama ini tingkat antusiasme santri dalam menjalankan kegiatan Pengabdian Masyarakat sangatlah baik. Hal ini dibuktikan dengan data kehadiran santri menunjukkan hampir 100 % santri hadir untuk melaksanakan tugas pengabdian. Proses keberangakatan santri berjalan dengan lancar, bagi santri yang bertugas di lokasi yang dekat dengan asrama cukup berjalan kaki, sedangkan bagi santri yang lokasi pengabdiannya jauh dapat menggunakan kendaraan bermotor. Adapun santri yang tidak memiliki kendaraan akan berboncengan degan rekan satu kelompok atau akan diantar oleh pendamping kelompok secara bergantian.
Ahmad Muchlis selaku ketua pelaksana berpesan“Harapannya semangat santri dan pengurus dalam menjalankan amanah pengabdian ini tidak hanya di awal saja, atau karena keterpaksaan semata, atau karena rutinitas tahunan Persada saja. Melainkan senantiasa menjadikan Pengabdian Masyarakat Ramadhan ini sebagai lading amal dan sarana implementasi ilmu yang telah didapatkan selama di kampus maupun Persada.
Selain itu, kami juga berharap bahwa para santri diberikan keistiqomahan dan keikhlasan dalam mengemban tugas yang amat mulia ini.” Tuturnya. Semoga antusiasme santri dalam mengikuti program ini senantiasa istiqomah dan semakin baik dari hari pertama (11/03) hingga pelaksanaan Tablig Akbar (24/03) yang merupakan puncak kegiatan pengabdian ini. Selain itu, semoga apa yang telah dipersiapkan dan diupayakan oleh seluruh panitia dapat berjalan sesua rencana. (R)