MEDAN, Suara Muhammadiyah - Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan NonFormal Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah) menyelenggarakan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) Region II di Medan. Diksuspala akan berlangsung 8 – 11 Agustus itu diikuti 264 kepala sekolah atau calon kepala sekolah se-Sumatera Utara. Diskuspala itu dibuka secara resmi oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Irwan Akib MPd.
Pembukaan dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi PhD, Ketua Tim 7Diksuspala dan Penjamin Mutu Nasional Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Pahri SAg MA, Ketua PWM Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution,MA Koorbid Dikdasmen PNF Basir Hasibuan MPd, Ketua DIkdasmen & PNF Sumatera Utara Dr. Aswin Bancan SE MPd.
Ketua Tim Diksuspala dan Penjaminan Mutu Nasional Sekolah/Madrasan Muhammadiyah Pahri SAg MA memberikan apresisi atas besarnya animo Kepala Sekolah/Madrasah mengikuti kegiatan Diksuspada yang berlangsung selama empat hari. Jumlah peserta melebihi target yang disepakati dari 220 menjadi 264 orang. Diksuspala mengusung tema” “Transformasi Pendidikan Muhammadiyah”.
Dengan Diksuspala, diharapkan para kepala sekolah mendapatkan banyak materi untuk mengisi kompetensi para sekolah dan kepribadian dan disiplin.
Pembelajaran Holistik-integratif
Selanjutnya, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi PhD menggarisbawahi pentingnya transformasi mindset agar mengelola sekolah/madrasah Muhammadiyah tidak hanya berdasarkan pada keikhlasan. “Mengelola satuan pendidikan Muhammadiyah tidak cukup dengan ikhlas tapi harus dilakukan dengan profesional,” ujar Didik dalam sambutannya.
Kemudian Didik juga mengaitkan Diksuspala dengan semangat pembelajaran holistik-integratif yang telah dibawa oleh Kiai Ahmad Dahlan. “Kiai Ahmad Dahlan yang sudah punya konsep pendidikan holistik integratif, (tetapi) selama ini belum bisa kita laksanakan secara utuh dan konsisten. Pertama, (karena) komitmen kurang. Kedua, bisa jadi (kualitas) SDM kurang,” tukas Didik.
Dikdik berharfap dengan Diksuspala ini dapat meningkatkan profesionalitas semua kepala sekolah Muhammadiyah. ” Segera lakukan perubahan,” pesan Didik kepada peserta diksuspala. Pada kesempatan itu, Ketua PW Muhammadiyah Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution MA meyampaikan apresiasi atas digelarnya Diksuspala yang diharapkan dapat mengubah performasi sekolah-sekolah Muhammadiyah menjadi lebih baik.
Prof Hasyimsyah menyampaikan rasa gembira atas hadirnya tim Majelis Dikdasmen PNF dalam kegiatan Diksuspala di Medan. ” Majelis Dikdasmen sudah berupaya dengan segala cara memajukan sekolah Muhammadiyah. Selain menambah jumlah siswa, juga harus diingat bahwa sekolah Muhammadiyah harus menjadi pusat pengkaderan Muhammadiyah.
Hasyimsyah mengingatkan, masih ada sekolah Muhammadiyah yang belum mengikuti aturan persyarikatan. Misalnya, masih ada sekolah Muhammadiyah yang tidak mau pakai seragam Hisbul Wathan ( tapi menggunakan uiniform pramuka).
Melengkapi Pembukaan, Prof. Dr. Irwan Akib menyampaikan Peran Strategis Sekolah Muhammadiyah di dalam Meningkatkan Mutu Sekolah/Madrasah yang Unggul dan Berkemajuan. Irwan Akib, setuju dengan statemen Hasyimsyah, dimana peningkatan kualitas sekolah Muhammadiyah tidak hanya fokus pada kwantitas tapi kwalitas dalam menjadikan sekolah sebagai pusat kader.
Irwan Akib berharap, sekolah Muhammadiyah di Sumatera Utara akan mengalami perkembangan yang lebih baik dua tahun ke depan agar ketika Muktamar 49 nanti tidak ada lagi sekolah Muhammadiyah yang tidak baik.
Irwan Akib mengingatkan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki impian , pandangan ke depan, harus optimis. Kepala sekolah harus memiliki visi dan misi yang berkemajuan. ” jangan pernah takut bermimpi tentang sekolah kita, bermimpilah menjadikan sekolah kita sekolah terbaik,” tegas Akib yang disambut tepuk gemuruh peserta.
Forum Guru Muhammadiyah
Program Diksuspala akan berlangsung secara nasional di 25 region di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menergetkan seluruh kepala sekolah/madrasah se-Indonesia mengikuti Diksuspala. Fasilitator pun datang dari beragam unsur, yaitu Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah purna yang berprestasi, dan kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah aktif yang berprestasi.
Harapannya, Diksuspala dapat meningkatkan kualitas sekolah/madrasah Muhammadiyah. Selain itu diharapkan pula pertambahan secara kuantitas di mana peserta didik sekolah/madrasah Muhammadiyah se-Indonesia yang saat ini berjumlah satu juta peserta didik dapat meningkat setidaknya 50% dalam satu tahun ke depan.
Bersamaan dengan pembukaan Diksuspala itu juga dilakukan pengukuhan Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Sumatera Utara periode 2023-2027 yang diketuai oleh Taufik Pasaribu. dan sekretaris Paiman MPd. (Syaifulh/Diko)