RIAU, Suara Muhammadiyah – Pesantren Muhammadiyah Mahmud Marzuki Penyasawan mencetak sejarah dengan menyelenggarakan Tabligh Akbar bersempena dengan peringatan Milad Muhammadiyah ke-112. Acara ini dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pesantren Muhammadiyah Mahmud Marzuki dan Ma’had Muhammadi Gua Musang Kelantan, Malaysia. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Taqwa Muhammadiyah, kompleks Pesantren Muhammadiyah Mahmud Marzuki Penyasawan, Kampar, Riau.
Nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam di kedua pesantren melalui berbagai program strategis dan berkemajuan yang mencakup program pendidikan dan pengembangan kurikulum, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, pengabdian kepada masyarakat, program penelitian, pertukaran santri dan murobbi, program beasiswa bagi santri berprestasi, yatim, dan kurang mampu, serta pengembangan usaha ekonomi kreatif. Seluruh program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kualifikasi akademik santri dan asatiz di kedua pesantren.
Ceramah dalam Tabligh Akbar disampaikan oleh Pengetua Ma’had Muhammadi Gua Musang, Ustaz Mohd Zaki bin Mohd Zain, dengan tema “Urgensi Mengikuti Jejak dan Jalan Perjuangan Para Ulama dan Zhu'ama.” Dalam tausiyahnya, Ustaz Mohd Zaki mengajak para santri dan seluruh jamaah untuk meneladani perjuangan para ulama dalam memajukan pendidikan Islam, menggembirakan dakwah, dan memartabatkan umat. Beliau juga mengapresiasi kepemimpinan Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah Mahmud Marzuki, Buya Dr. Afrizal Nur, ulama muda yang visioner, tawadhu’, tegas, serta akademisi yang ahli di bidang Al-Qur’an dan Tafsir.
Dalam sambutannya, Buya Dr. Afrizal Nur menyampaikan harapannya agar semua pihak bisa bekerja sama dan berkontribusi aktif dalam memajukan pondok pesantren ini. Dukungan-dukungan tersebut disampaikan langsung oleh para petinggi Muhammadiyah Kampar, seperti Wakil Ketua PDM Drs. M. Yunus, Ketua PCM Kampar 1 Ustaz Mazni, S.Ag., Ketua Ranting Penyasawan Ustaz Heri Sumardi, S.Pd., termasuk Kepala Desa Penyasawan Gery Ari Yonri, S.I.P. Mereka juga menghimbau masyarakat untuk terus berkontribusi demi kemajuan Pesantren Muhammadiyah Mahmud Marzuki.
Sebagai penutup, Ustaz Mohd Zaki bin Mohd Zain melalui testimoninya mengajak para orang tua di Kampar, Riau, dan di mana pun berada untuk menyekolahkan putra-putri mereka di Pesantren Muhammadiyah Mahmud Marzuki. Pesantren ini sangat tepat karena memiliki trademark tafaqquh fiddin dengan sains dan teknologi, sehingga akan lahir generasi Islami yang berdaya saing global, beradab, cerdas, dan berilmu. (Agusnaidi B/Riz/SA)