Petuah Syafiq A Mughni untuk Kepala Sekolah Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
225
Syafiq A Mughni. Foto: Cris

Syafiq A Mughni. Foto: Cris

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Dunia terus mengalami perubahan luar biasa. Demikian juga pendidikan, tidak dapat terlepaskan. Tantangan yang dihadapinya pun tak kalah peliknya. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq A Mughni menyebut, tantangan tersebut antara lain judi online, pilkada, politik uang (money politic), dan sebagainya.

“Di situlah peran kepala sekolah menjadi sangat penting. Kita tidak mungkin mengabaikan peran dari kepala sekolah,” tuturnya saat Diksuspala Majelis Dikdasmen-PNF PP Muhammadiyah Region DIY di Balai Besar Guru Penggerak DIY, Condongcatur, Sleman, DIY, Kamis (7/11).

Sedemikian rupa vitalnya peran kepala sekolah, Syafiq berpesan agar punya motivasi. Yakni motivasi ditopang niat dalam mendidik dan mencerdaskan generasi penerus bangsa.

“Motivasi ini perlu diperkokoh. Jangan sampai tergusur. Kita harus punya semangat jihad yang tinggi dan motivasi yang kuat. Dalam situasi apa pun, kita harus konsisten, bertekad, dan tidak boleh mengeluh,” ucapnya.

Selain itu, kepala sekolah mesti memiliki wawasan. Syafiq meminta kepala sekolah jangan pernah berhenti dalam belajar. Karena dengan banyak belajar, maka kepala sekolah akan semakin tajam sensitivitasnya terhadap perkembangan dunia pendidikan. Dari situ kemudian, dapat mendesain paradigma pembelajaran yang sesuai zamannya.

“Di situlah makna kita harus belajar terus. Kita berinteraksi dengan sesama kepala sekolah yang berdiskusi, bertukar pengalaman, dan bagaimana bisa memecahkan persoalan bersama. saya kira itu cara untuk memperluas wawasan kita. Kalau wawasan kepala sekolah tidak luas, maka sekolah itu bakal tidak akan menjadi sekolah yang maju,” tegasnya.

Bersamaan dengan itu, kepala sekolah mesti punya skill. Salah satunya skill berkomunikasi dalam mentransfer pengetahuan. Tanpa ada skill berkomunikasi yang baik, mustahil dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada guru juga peserta didik. Karena skill bukan menyangkut soal bakat, tapi seberapa tekun mengasahnya.

“Saya kira skill tidak hanya berkaitan dengan bakat kita, tetapi bisa diperbaiki dan dilatih. Ini perlu dimiliki oleh kita semua dalam posisi sebagai kepala sekolah kemampuan managerial, komunikasi, memotivasi, dan sebagainya menjadi faktor yang sangat penting,” sebutnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ PAI) Fakultas ....

Suara Muhammadiyah

9 September 2023

Berita

Termasuk Outing Class di Pantai Cemoro Sewu dan Gumuk Pasir  BANTUL, Suara Muhammadiyah -....

Suara Muhammadiyah

24 October 2024

Berita

KOTAWARINGIN TIMUR, Suara Muhammadiyah - Gelaran Musyawarah Daerah (Musyda) Pemuda Muhammadiyah Kota....

Suara Muhammadiyah

14 November 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat Iman ....

Suara Muhammadiyah

11 May 2024

Berita

SRAGEN, Suara Muhammadiyah - Penyambutan dan serah terima santri baru Pondok Pesantren Darul Ihsan M....

Suara Muhammadiyah

22 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah