PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kembali menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2024-2025 yang dibalut dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Masa Ta'aruf Mahasiswa (Mastama). Kegiatan masa pengenalan yang diikuti ribuan mahasiswa baru Umri ini akan berlangsung selama tiga hari terhitung sejak Selasa (17/9/2024) hingga Kamis (19/9/2024).
Kegiatan yang di buka langsung oleh Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA, juga dihadiri berbagai kalangan tamu dan undangan diantaranya Pj Gubernur Riau, PW Muhammadiyah Riau, Badan Pembina Harian (BPH) Umri, Wakil-wakil Rektor, Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana dan Direktorat, Pimpinan UPT, Lembaga, dan Kantor, serta Ketua Progran Studi dilingkungan Umri. Tampak juga hadir perwakilan dari Organisasi Otonom Muhammadiyah Tingkat Wilayah Riau serta Pimpinan dan Kepala perwakilan mitra Umri lainnya.
Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru yang mana mahasiswa harus memegang tiga potensi besar yang akan bermanfaat di masa yang akan datang.
"Anak-anak ku, mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan suasana kampus dan yang paling penting adalah PKKMB ini akan menjembatani sistem pembelajaran Umri yang kita sampaikan selalu memadukan triple H yang pertama head, heart, dan hand," katanya di hadapan ribuan mahasiswa.
Ia juga memaparkan bahwa fikiran di kepala mahasiswa harus diisi dengan ilmu pengetahuan namun untuk melengkapi hal tersebut harus di seleraskan dengan hati yang berisi keyakinan kepada Allah SWT.
"Otak mereka akan di isi dengan ilmu pengetahuan namun hati mereka akan di isi juga dengan iman dan ideologi serta memiliki keyakinan sebab tanpa iman, ilmu akan berbahaya tapi dengan iman ilmu tepat pada sasaran. Ilmu yang hakiki akan bertemu dengan pemberi ilmu yaitu allamal-insâna mâ lam ya'lam," paparnya.
Lebih jauh, Rektor Umri berharap kepada seluruh Dekan, Ka. Prodi dan para dosen harus mampu membimbing mahasiswa dengan kasih sayang, dimana menurutnya saat ini di perlukan penguasaan bahasa asing.
"Anak-anak ini harus kita bombing, salah satunya dengan membiasakan berbahasa asing seperti bahasa Inggris ataupun bahasa Arab sebab itu akan sangat berguna ketika mahasiswa masuk ke tengah-tengah masyarakat dimana seperti yang disebutkan pada triple H yakni hand yang berarti tangan mereka akan diisi dengan skill," harapnya.
Di lokasi yang sama Pj Gubernur Riau yang diwakili oleh Kabid Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Faizal Ahmaddin mengatakan, mahasiswa baru Umri penting untuk memiliki tiga kemampuan utama dalam menghadapi perkembangan teknologi. Tiga kemampuan itu yakni komunikasi, spiritual dan kuantitatif.
"Dengan begitu, kami berharap Sang Pencerah Muda dapat lebih akrab dengan perkembangan teknologi dan terus berpikir positif, sehingga dapat merasakan dampak positif dari sebuah perkembangan teknologi. Kami percaya Umri merupakan tempat yang tepat untuk mendapatkan itu semua," sebutnya. (Walida)