MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar menjalin kerjasama dengan PT Tri Akmi Sentosa (TAS) sebagai penyelenggara perekrutan perawat dan bidan untuk Rumah Sakit Dr. Sulaiman Alhabib, di Al-Khobar, Arab Saudi.
PT Tri Akmi Sentosa (TAS) merupakan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) resmi yang diakui Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
PT TAS bergerak di bidang perekrutan, pendaftaraan, dan penyalur Tenaga Kerja Luar Negeri (TKLN).
Karena itu, PoltekMu Makassar mengundang pihak perguruan tinggi vokasi bidang kebidanan dan keperawatan untuk menjadi mitranya dengan mengutus alumninya agar dapat mengikuti seleksi perekrutan tersebut.
Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi, Promosi, dan Bisnis (LSPB) PoltekMu, Mirfauddin mengungkapkan, pihaknya juga sudah menawarkan kemitraan itu kepada sejumlah kampus di Makassar.
Kata dia, pendaftaran akan dibuka hingga Jumat, 15 September 2023 karena tahapan seleksi akan dilakukan pada Jumat, 22 September 2023. “Semua pendaftaran dan prosesi selanjutnya dilakukan di Kampus PoltekMu Makassar,” kata Mirfa.
Saat ditanyai terkait keamanan pengiriman TKI itu, Mirfa memastikan bahwa pihaknya menjamin integritas.
“Banyak yang menanyakan itu. Dipahami, karena kan ada biaya yang dikeluarkan. Namun, kami menjamin, biaya itu realistis dan aman. Pemberangkatan dan bagaimana hidup di sana juga kami jamin aman. Kami amanah, PT TAS juga amanah, dan ini dijamin, resmi, legal, dan pasti,” tegas dia.
Tahapan yang harus dilalui adalah, untuk pendaftaran, calon peserta mengirimkan CV kepada PT. Barakah.
Setelah itu, calon pendaftar datang ke lokasi untuk interview membawa CV berbahasa Inggris, STR/Serkom, Ijazah, dan berkas administratif lainnya.
Calon yang lolos interview, akan melakukan Medical Check Up (MCU) Pra di rumah sakit terdekat. Kemudian, calon datang ke Disnaker sesuai Domisili di KTP dengan membawa dokumen lengkap seperti ijazah, surat izin orang tua/suami istri, ktp, surat rekomendasi pembuatan ID dan perjanjian penempatan.
Selanjutnya, prosesi data flow untuk mendapatkan license Nurses International. Kemudian, pendaftar membawa surat rekomendasi pembuatan paspor dari Disnaker setempat. Itu untuk pembuatan paspor di Kantor Imigrasi.
Untuk biometrik, pendaftar melakukan sidik jari di VFS Arab Saudi yang berada di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Setelah itu, submit paspor ke Kedutaan Besar Arab Saudi untuk mendapatkan visa.
Setelah mendapatkan stamp visa,pendaftar akan melakukan pembekalan akhir pembangkatan (PAP) di BP2MI.
Ada pun syarat- syarat yang harus dipenuhi oleh calon pendaftar adalah sebagai berikut:
1. Minimal berusia 20 tahun, dibuktikan dengan identitas Kartu Tanda Kependudukan
atau Pasport.
2. Minimal telah lulus pendidikan D3 keperawatan / kebidanan atau program Profesi
Ners, dibuktikan dengan ijazah yang dikeluarkan oleh sekolah atau Dinas
Pendidikan Republik Indonesia.
3. Telah lulus dan memiliki sertifikat bidang keahlian tertentu yang dibutuhkan sesuai
dengan yang tercantum dalam Surat Permintaan/ Demand Letter.
4. Memiliki Transkrip Nilai kelulusan baik keahlian atau Pendidikan formal sesuai
dengan standart yang ditentukan oleh Pihak Pertama.
5. Memiliki Surat Tanda Registrasi.
6. Sehat Jasmani dan Rohani, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari Dokter.
7. Tidak memiliki catatan kejahatan, dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK).
8. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris
9. Memiliki sertifikat pelatihan seperti BTLCS dan Volunteer (jika diperlukan)
10. KNIK
(fikar)