BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah - Pondok Modern Al Madina Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pingit-Banjarnegara baru saja menyelenggarakan Haflah Akhirus-Sanah (Perpisahan Kelas IX) Angkatan II Tahun Ajaran 2023/2024 pada hari Sabtu, 08 Dzulhijjah 1445 H/15 Juni 2024 M bertempat di GOR Bulutangkis, Rakit, Banjarnegara.
Pada acara Haflah Akhirus-Sanah Angkatan II ini Pondok Modern Al Madina meluluskan 47 orang santri tingkat SMP yang terdiri dari 22 santri putra dan 25 santri putri. Perlu diketahui bahwa dari 47 santri yang diluluskan jumlah hafalan al-Qur'an rata-rata yang dicapai adalah 3 juz. Hafalan terbanyak 6 juz dan paling sedikit 2 juz.
Dalam acara Haflah Akhirus-Sanah ini turut hadir ayahanda Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarnegara, Kepala Camat Kecamatan Rakit, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pingit, Kepala Desa Pingit, Komite Sekolah, serta orang tua/wali santri kelas IX Pondok Modern Al Madina.
Dalam kesempatan ini, Rakiwan selaku Camat Rakit menyampaikan apresiasi dan rasa bangga dengan kehadiran Pondok Modern Al Madina di Kecamatan Rakit yang membuat suasana lebih religius dan juga memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat sekitar. Di akhir sambutan beliau menguji salah satu santri untuk membacakan QS. Al-Mulk: 1-10. Santri yang diuji berhasil membacakan dengan baik surat tersebut.
Ayahanda PDM Banjarnegara yang diwakilkan oleh Agus Hidayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pondok Modern Al Madina MBS Pingit menjadi pondok pesantren Muhammadiyah yang paling membanggakan di Banjarnegara. Di antara alasannya karena perkembangannya yang signifikan dan prestasinya yang gemilang. Semoga pondok Al Madina semakin berkembang dan maju.
Agus Hidayat juga menyampaikan bahwa pondok adalah tempat terbaik untuk membangun manusia yang memiliki adab, akhlak, dan karakter. Ini adalah hal yang paling penting dan mendasar. Karakter secara umum terbhi menjadi dua; karakter moral yang disebut "Akhlak" dan karakter kinerja seperti kedisplinan, keberanian, kesiapan menghadapi segala tantangan kehidupan.
Di penghujung sambutan beliau berpesan kepada seluruh santri sebagai generasi muda di abad 21 ini harus menguasai 4C; critical (berpikir kritis/mendalam), creative (berdaya kreatif), colaborative (dapat bekerjasama), dan Communicative (komunikasi yang baik). Empat hal tersebut dipegang dengan baik, maka akan lahirlah pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas dan berkemajuan. Semua hal ini didapatkan tentu bukan di kelas, tetapi melalui banyak aktifitas di pondok. Harus ada kegiatan-kegiatan yang membangun 4C ini. Akhirnya, beliau tutup dengan pesan, "Teruslah belajar dan jangan berhenti dengan pendidikan di pondok."
Acara haflah berlangsung dengan lancar dan khidmat. Acara semakin menarik karena disuguhi dengan penampilan-penampilan santri seperti atraksi dari tim Tapak Suci MBS Al Madina, Tari Tradisional, dan Dance. (Ahmad).