TANGERANG, Suara Muhammadiyah - SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang Tangerang Selatan kembali menjadi sorotan dengan keunggulan salah satu ekstrakurikulernya, yaitu futsal. Dalam tiga semester terakhir, tim futsal sekolah ini telah berhasil meraih 26 trofi dari berbagai kompetisi, baik di tingkat regional maupun nasional. Prestasi ini menunjukkan perkembangan signifikan dan membuktikan tingginya antusiasme siswa terhadap olahraga tersebut.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Musanif, dan Pelatih Futsal, Faris, terungkap berbagai faktor yang menjadikan futsal sebagai ekstrakurikuler unggulan. Musanif menjelaskan bahwa SMA Muhammadiyah 25 tidak hanya memfasilitasi futsal, tetapi juga sejumlah cabang olahraga lainnya seperti basket, pencak silat, panahan, dan atletik. Namun, futsal memiliki daya tarik tersendiri karena tingginya minat siswa serta dukungan fasilitas yang memadai.
“Kami memiliki lapangan berstandar dengan tenda atap membran, sehingga anak-anak bisa berlatih kapan saja tanpa terhalang cuaca. Selain itu, kami juga menyewa GOR jika fasilitas tambahan diperlukan,” ujar Musanif pada Sabtu (28/12).
Faris, selaku pelatih futsal, menambahkan bahwa kunci keberhasilan tim adalah kombinasi dari semangat siswa, pelatihan intensif, dan dukungan dari sekolah maupun sponsor. “Dalam tiga semester, kami berhasil membawa pulang 26 trofi. Ini berkat semangat anak-anak yang tinggi, latihan rutin tiga kali seminggu, dan dukungan sponsor seperti Guru Long, Bakul TV, dan AirMU,” ungkapnya.
Yang menarik, SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang juga memiliki penjaga gawang tim nasional U-17 putri. Meski futsal putri belum aktif dikembangkan, rencana untuk membuka program tersebut sudah masuk dalam agenda sekolah. “Dengan potensi yang ada, kami optimis futsal putri akan segera berjalan, apalagi dengan banyaknya event nasional untuk kategori putri,” tambah Faris.
Selain prestasi, keseimbangan antara akademik dan olahraga menjadi prioritas sekolah. “Kami memberikan fleksibilitas kepada siswa yang berkompetisi, tetapi tetap mengingatkan pentingnya tugas akademik. Guru dan orang tua juga dilibatkan untuk mendukung pengelolaan waktu anak-anak,” jelas Musanif.
Dengan pendekatan yang terstruktur, komitmen tinggi, dan dukungan penuh dari berbagai pihak, futsal di SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang terus berkembang. Tidak hanya mengukir prestasi di lapangan, program ini juga menjadi inspirasi bagi pengembangan ekstrakurikuler olahraga di sekolah lain.
SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang yang menjadikan olahraga sebagai keunggulan mendapat apresiasi dari Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Melalui kelas khusus olahraga, sekolah Muhammadiyah bisa berperan dalam olahraga pendidikan sesuai amanat Undang-undang Olahraga. (BA/Cris)