Prinsip Toleransi Keterbukaan dan Indipendensi Mazhab

Publish

7 October 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
624
Dok. Istimewa

Dok. Istimewa

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Biro Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Kajian Tarjih Online bertajuk "Prinsip Toleransi Keterbukaan dan Tidak Terikat pada Mazhab Tertentu" yang disiarkan pada kanal Youtube TvMu Channel, Selasa, (1/10).

Kajian rutin tersebut dipandu oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dr Syamsul Hidayat, MAg yang juga sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UMS.

Syamsul menyampaikan, dalam manhaj tarjih ada sebuah semangat atau perspektif yang menyatakan bahwa Muhammadiyah memiliki prinsip toleransi terkait dengan pandangan bertarjih. Bertarjih bagi Muhammadiyah berarti melakukan aktivitas intelektual dalam merespon berbagai persoalan hidup manusia dari sudut pandang ajaran agama Islam.

"Bertarjih artinya berijtihad untuk menyampaikan pendapat, tuntunan, atau hasil ijtihad kepada masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah," jelas Syamsul.

Dia juga menegaskan, ketika Muhammadiyah (khususnya Majelis Tarjih) dalam mengambil keputusan dengan ijtihad atau menyampaikan tuntunan kepada warga Muhammadiyah tidak berpandangan bahwa putusan tarjih Muhammadiyah adalah yang paling benar sementara yang lain salah, tetapi menghormati pendapat yang berbeda.

Berikutnya, Syamsul menerangkan salah satu prinsip di dalam tarjih dalam memberikan putusan yaitu tidak berafiliasi kepada suatu mazhab tertentu. Di dalam memahami agama, menurut perspektif tarjih dilakukan langsung menurut sumber pokoknya, dalam hal ini adalah Al-Qur'an dan Sunnah melalui proses ijtihad dengan metode ijtihad yang ada.

"Ini berarti Muhammadiyah tidak berafiliasi kepada mazhab tertentu," jelasnya.

Meskipun demikian, lanjutnya, Muhammadiyah itu tidak anti mazhab dan tidak menafikan berbagai pendapat para fuqoha yang berada pada suatu mazhab tertentu. Artinya, Muhammadiyah tetap menghormati pendapat para narasumber utama dari mazhab tertentu. (Yusuf/Humas/Fab)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – RS AMC Muhammadiyah kembali memperkuat komitmennya dalam memb....

Suara Muhammadiyah

31 December 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Gerakan Subuh Mengaji (GSM) Aisyah Jawa Barat dilaksanakan secara dari....

Suara Muhammadiyah

28 August 2024

Berita

CIAMIS, Suara Muhammadiyah – Siapa bilang perempuan tidak bisa menjadi Pimpinan Cabang Muhamma....

Suara Muhammadiyah

6 February 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mukhaer Pakkanna seolah membuka tabir sejarah yang selama ini terpenda....

Suara Muhammadiyah

8 February 2025

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Leadership Camp Program Internasional SMA Muhammadiyah Gombong 2023 suk....

Suara Muhammadiyah

23 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah