LEBONG, Suara Muhammadiyah – Semangat dakwah Muhammadiyah terus bergema dari pelosok negeri, bahkan dari daerah terpencil di lereng Bukit Barisan. Pada momen Ramadhan tahun ini, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Ketenong kembali menunjukkan eksistensinya dalam membangun peradaban Islam melalui pendidikan. Hari ini, PRM Ketenong meresmikan berdirinya TPQ Matahari Fajar, sebuah Taman Pendidikan Al-Qur’an yang menjadi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) baru di Desa Ketenong Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong.
TPQ Matahari Fajar didirikan sebagai sarana pendidikan dini bagi anak-anak usia pra-sekolah hingga tingkat sekolah dasar. Fokus utamanya adalah membentuk karakter islami sejak dini, membekali mereka dengan ilmu dasar Al-Qur’an, akhlak, dan nilai-nilai Kemuhammadiyahan. Keberadaan TPQ ini menjadi bagian dari strategi dakwah PRM Ketenong dalam menyiapkan generasi penerus Muhammadiyah yang tangguh dan berlandaskan nilai-nilai Islam yang murni.
Peresmian TPQ Matahari Fajar dilangsungkan dalam suasana yang khidmat dan penuh semangat. Ketua PRM Ketenong, Tarmizi, membuka secara langsung kegiatan ini yang juga dihadiri oleh sekretaris dan anggota PRM Ketenong. Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Muara Aman, Jefrianto SP, pun turut memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ranting tersebut.
“TPQ ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk menanamkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kepada anak-anak sejak dini. Harapannya, mereka tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang cinta ilmu, berakhlak mulia, dan siap melanjutkan perjuangan dakwah Muhammadiyah di masa depan,” ungkap Tarmizi.
TPQ Matahari Fajar dirancang sebagai wadah pembelajaran dasar Al-Qur’an, akhlak, dan pemahaman Islam yang menyenangkan bagi anak-anak. Kehadirannya menjadi pelengkap dari peran strategis PRM Ketenong dalam membangun masyarakat Islam yang berkemajuan, bahkan dari wilayah pelosok.
Jefrianto SP, juga menyampaikan apresianya bahwa inisiatif seperti ini merupakan cerminan nyata dari semangat Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan tajdid.
“Kami sangat mengapresiasi langkah PRM Ketenong. TPQ Matahari Fajar ini bukan hanya simbol semangat dakwah di pedesaan, tapi juga harapan akan lahirnya kader-kader tangguh yang siap meneruskan estafet perjuangan Muhammadiyah,” ujarnya.
Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, PRM Ketenong membuktikan bahwa semangat membangun peradaban Islam dapat terus menyala dari desa-desa terpencil. Dengan hadirnya TPQ Matahari Fajar, harapan besar pun tumbuh—bahwa sinar fajar kebangkitan umat akan dimulai dari generasi kecil yang cinta Al-Qur’an. (Najih/H)