MUNTILAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Keji, Cabang Muntilan menerima kunjungan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Suronatan, Cabang Ngampilan, Yogyakarta, Senin (16/9). Kunjungan ini diikuti Ketua PCM Ngampilan Azim Rozi, SAg, Pimpinan Ranting Aisyiyah Suronatan, Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Suronatan dan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (NA) Suronatan.
Rombongan diterima dengan penuh kehangatan oleh Ketua PRM Keji H Sujito dan Ketua PCM Muntilan Miftahuddin, SAg.
Selama ini, kata Sugito, PRM Keji selalu mendorong warga Muhammadiyah untuk memperkuat amal usaha. "Hal itu sebagai wujud peran keumatan dan kebangsaan," terangnya.
Di sisi lain Miftahuddin sampaikan pengembangan Cabang dan Ranting berbasis ekonomi di era disrupsi.
Ketua Panitia Studi Tiru dan Rihlah, Herry Wahyu Giarto mengatakan, selain mengunjungi Desa Keji juga mengunjungi Ketep, Magelang, Jawa Tengah. Menurut Wahyu, PRM Keji telah berusaha memainkan perannya yang tergambar dalam empat Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dimilikinya.
"Ada gedung dakwah yang merupakan tempat untuk dakwah dan kegiatan Muhammadiyah," katanya.
Semua karyawan yang ada di amal usaha Muhammadiyah yany mengikuti kajian dan pemantapan ideologi di gedung dakwah setiap Ahad pagi akan diterapkan di PRM Suronatan. Selain itu PRM Keji Muntilan memiliki Taman Pendidikan Al-Quran dan amal usaha ekonomi.
Menurutnya, keberadaan amal usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang ekonomi menjadi salah satu fokus pengembangan amal usaha selain bidang kesehatan dan pendidikan.
“PRM Keji merupakan satu-satunya Ranting Muhammadiyah di Jawa Tengah yang memiliki AUM ekonomi berupa pabrik dan akan terus dikembangkan,” tuturnya.
Adanya berbagai fasilitas permodalan yang saat ini banyak disediakan, khususnya yang diberikan oleh lembaga keuangan syariah, perlu dimanfaatkan oleh setiap AUM ekonomi sebagai sarana untuk mengembangkan usahanya.
Berkaitan hal ini relasi dan jaringan yang selama ini dimiliki oleh Muhammadiyah Suronatan perlu dimanfaatkan dan dioptimalkan untuk pengembangan setiap amal usaha yang ada. Amal usaha Muhammadiyah tersebut dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan bermanfaat untuk menyerap banyak lapangan kerja. (Affan/Cris)