YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebuah perbuatan yang sangat mulai ditunjukkan siswa SD Muhammadiyah Sapen dalam bentuk program berbagi. Program berbagi ini dilakukan siswa-siswa kelas 2 dengan cara menyalurkan keuntungan hasil jualan dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasioa (P5) kepada Lazismu Kota Yogakarta.
Kegiatan P5 yang bertemakan wirausaha, memberikan pengalaman belajar kepada siswa didik untuk berwirausaha dengan menjajakan barang dagangannya baik melalui online melalui konsep pre order ataupun offline dengan menjajakan barang dagangan secara langsung kepada pembeli.
Salah satu tujuan dari kegiatan kewirausahaan menurut Ismi Nurmawati untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik tentang manajemen penjualan. Siswa diedukasi untuk merencanakan, membuat produk, memasarkan, dan menjual barang dagangan hingga menghitung jumlah keuntungan yang didapatkan.
Menurut Ismi, setelah siswa menjual dan menghitung jumlah keuntungan, siswa diedukasi untuk belajar berbagi dengan sesama melalui penyaluran hasil keuntungan yang diberikan kepada saudara-saudara kita melalui Lazismu Kota Yogyakarta.
“Kami senang dapat berbagi dengan uang hasil keringat sendiri. Ini adalah sebuah pengalaman yang baru pertama kami alami dan lakukan untuk dapat berbagi dengan sesama secara bersama-sama. Semoga sedikit yang kami berikan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi saudara-saudara kita”, ujar salah seorang siswa.
Terpisah, Agung Rahmanto, Kepala SD Muhammadiyah Sapen menguatkan kegiatan ini mengolaborasikan antara literasi numerasi dengan pembentukan karakter siswa yang mengedepankan empati dan sosial untuk saling membantu dan meringankan beban sesama.
“Kegiatan P5 kali ini, mengangkat tema kewirausahaan. Melalui kegiatan P5, siswa diedukasi tentang konsep kewirausahaan beserta langkah dan strategi pemasarannya dan hasil keuntungan berwirausaha dikumpulkan untuk disumbangkan kepada saudara-saudara kita melalui Lazismu Kota Yogyakarta," pungkasnya. *