PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Senin, 29 Januari 2024 - Di tengah semangat untuk terus mengembangkan pendidikan dan pelayanan masyarakat, Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan mengukuhkan kemitraan strategisnya dengan Neuromuscular Taping (NMT) Institute. Melalui acara stadium General bertajuk "Sport Injury Kinesiotaping" dan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema "Kinesiotaping Education In Sports Injuries", kedua entitas tersebut menegaskan komitmen untuk memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan dalam bidang penanganan cedera olahraga. Dalam suasana yang penuh antusiasme, mahasiswa, dosen, praktisi, dan pemangku kepentingan terlibat secara aktif dalam diskusi, pelatihan, dan demonstrasi praktis yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang teknik Kinesiotaping serta menerapkannya secara efektif dalam dunia olahraga. Acara ini tidak hanya menjadi wadah bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga merupakan langkah konkrit dalam menghadirkan pendekatan inovatif dalam pendidikan jasmani serta memberikan kontribusi yang signifikan pada pelayanan kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar forum peningkatan pengetahuan akademis; ini adalah wadah nyata untuk pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan inovatif dalam penanganan cedera olahraga. Dalam konteks ini, Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani, M.Riski Adi Wijaya, M.Pd, menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan kontribusi yang dapat dirasakan secara langsung dalam dunia olahraga dan kesehatan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, dosen, dan praktisi. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang teknik Kinesiotaping, tetapi juga untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan meminimalkan risiko cedera olahraga di kalangan masyarakat luas. Melalui pendekatan ini, Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan dan Neuromuscular Taping (NMT) Institute berupaya untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam bidang olahraga dan kesehatan masyarakat, sambil terus memperluas jaringan kerjasama dan pertukaran pengetahuan di antara para pemangku kepentingan.
Salah satu momen penting yang menjadi sorotan utama dalam acara ini adalah penandatanganan dokumen kerjasama antara M.Riski Adi Wijaya, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, dan David Blow, Director and Founder Neuromuscular Taping (NMT) Institute. Langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk memperkuat hubungan mereka, tetapi juga menandai awal dari kolaborasi yang lebih erat dalam pengembangan metode-metode inovatif dalam bidang pendidikan jasmani dan ilmu keolahragaan. Dengan kerjasama ini, diharapkan akan terbuka peluang untuk menyelenggarakan program-program pelatihan, workshop, dan penelitian bersama yang akan memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa, dosen, dan praktisi di bidang olahraga. Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan untuk memperluas akses terhadap teknologi dan pengetahuan terkini dalam penanganan cedera olahraga serta meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di lingkungan akademis. Dengan demikian, penandatanganan kerjasama ini tidak hanya menjadi langkah maju bagi kedua institusi, tetapi juga akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam perkembangan pendidikan jasmani dan ilmu keolahragaan di tingkat lokal maupun global.
Dengan kerjasama ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bukan hanya pada perkembangan pendidikan di kampus kami, tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya teknik Kinesiotaping dalam penanganan cedera olahraga," ungkap M.Riski Adi Wijaya. Lebih dari sekadar metode pengobatan, Kinesiotaping merupakan suatu pendekatan holistik yang dapat mempercepat pemulihan dan mencegah cedera lebih lanjut dalam dunia olahraga.
David Blow, Director and Founder Neuromuscular Taping (NMT) Institute, menyambut baik kolaborasi ini dengan penuh antusiasme, "Kami sangat bersemangat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kami dalam dunia Neuromuscular Taping. Kami percaya bahwa dengan bekerja bersama, kami dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penanganan cedera olahraga, tidak hanya di tingkat akademis, tetapi juga di komunitas olahraga secara luas."
Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal yang positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pelayanan masyarakat di bidang olahraga. Sinergi antara perguruan tinggi dan industri diharapkan akan memperkuat upaya bersama dalam menciptakan generasi yang lebih sehat, terampil, dan berpengetahuan luas dalam menghadapi tantangan olahraga modern. Dengan demikian, kerjasama ini tidak hanya akan menguntungkan para pelaku olahraga saat ini, tetapi juga akan membawa manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.