PSPP UMJ Fasilitasi Nelayan Kampak dengan Kilang Multifungsi dan Tunnel Garam

Publish

17 June 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
538
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pembangunan rumah garam di area Kilang Multifungsi nelayan Kampak desa Sebubus, berawal dari pertemuan PSPP UMJ dengan pakar kelautan, Rokhmin Dahuri, membahas terkait kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir perbatasan di Sambas. Setiap musim ubur-ubur para nelayan selalu membutuhkan garam, sedikitnya 80 ton per kilang untuk pengolahan siap dijual.

Bersama Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia, PSPP telah membangunkan kilang multifungsi bagi kegiatan nelayan menangkap dan mengolah ubur-ubur 2023. Namun  kegiatan mengolah ubur-ubur membutuhkan garam yang seringkali tidak mencukupi kebutuhan. 

Rokhmin Dahuri yang juga anggota DPR RI menyarankan PSPP untuk membangun rumah garam. Setelahnya, PSPP melakukan riset potensi pembangunan rumah garam, yang kemudian bersama Direktorat Jasa Bahari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan survey di pesisir Paloh mulai dari desa Temajuk hingga Sebubus. Kedua belah pihak sepakat membangun rumah garam di area Kilang Multifungsi pada November 2024 dan diserahterimakan kepada para nelayan pada 7 Desember 2024. 

Selama 3 bulan PSPP UMJ dan para nelayan melakukan berbagai eksperimen dan berbagai uji coba hingga  garam mulai terbentuk di bulan April. Wibowo, Pendamping Teknis PSPP, melakukan pendampingan terus menerus selama 3 bulan tersebut, hingga menemukan cara bagaimana garam bisa terbentuk lebih cepat dengan kualitas baik. 

Pada bulan Mei 2025, nelayan mulai panen garam. Disamping itu, PSPP membuatkan rumah penirisan garam agar mencapai tingkat kekeringan yang baik. Saat ini garam tersebut sedang diuji laboratorium untuk mendapatkan kadar NaCl nya.

"Kegiatan uji coba pembuatan garam paralel dengan uji coba garam yg sudah terbentuk untuk pengawetan ubur-ubur, kami menguji kadar garam nya sekaligus juga menguji ubur-ubur yang sudah diolah menjadi salted jellyfish," ujar Endang Rudiatin, Ketua PSPP.

Foto: Atap biru Kilang Multifungsi, Silver tunnel rumah garam

Lebih lanjut, PSPP juga melaksanakan pendampingan pembuatan krupuk dan bakso ubur-ubur sebagai bagian dari hilirisasi produk mentah, pada Selasa (17/6). Dengan membentuk 2 (dua) kelompok UMKM dari kalangan perempuan dusun Ceremai. Kedua kelompok ini didampingi dalam uji coba pembuatan krupuk dan bakso berbahan baku ubur-ubur. Selain itu mereka juga didampingi dalam pengemasan, pembuatan merek dan logo.

"Ketrampilan berwirausaha secara bertahap akan kami berikan bagaimana menghitung harga pokok produksi, strategi memasarkan dan membuat promosi" lanjut Endang. Kegiatan kewirausahaan ini semua dilaksanakan di Kilang Multifungsi. Endang berharap bila kelompok UMKM ini sudah mulai rutin berproduksi, dapat membangunkan rumah produksi dengan kelengkapan alat produksinya. 

Kepala Desa Sebubus, Irpan Riyadi memberikan apresiasi terhadap pemberdayaan masyarakat desanya yang sudah berlangsung dari 2022 hingga kini. Ia berharap PSPP juga melakukan pemberdayaan di dusun lain juga yang memiliki potensi untuk berkembang, dusun Jerujuk misalnya. (m)

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Ranting Muhammadiyah Kassi Makassar telah menggelar musyawarah rantin....

Suara Muhammadiyah

18 November 2023

Berita

Tak Pernah Berhenti Berinovasi, Proyeksi Besar SM Membangun Ekosistem Bisnis Pariwisata Hingga Mendi....

Suara Muhammadiyah

14 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kelompok Bimbingan Haji (KBIHU) ‘Aisyiyah Kota Yogyakart....

Suara Muhammadiyah

7 March 2024

Berita

AGAM, Suara Muhammadiyah – Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan sekitar 1,3....

Suara Muhammadiyah

27 September 2025

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Agrobisnis green house hidroponik budidaya Melon Golden Aroma di ....

Suara Muhammadiyah

16 February 2025