SIDOARJO, Suara Muhammadiyah - SMK Muhammadiyah 3 Mojokerto mengukir sejarah khususnya bagi siswa-siswi kelas XII yang melaksanakan acara Purnawiyata, Rabu (12/6). Acara ini berlangsung dengan khidmat dan lancar dari awal hingga akhir, dihadiri oleh tamu undangan dan orangtua siswa.
Acara dimulai dengan penampilan Tari Punjari yang dibawakan oleh sanggar tari SMK Mutia dan dilanjutkan dengan persembahan dari tim Paduan Suara Gita Nada Mutia, yang menambah suasana semakin meriah dan penuh semangat.
Kepala SMK Muhammadiyah 3 Ngoro, Ednan Rudianto, S.H., M.Kn., membuka acara dengan menyampaikan sambutannya. Beliau memberikan pesan inspiratif kepada para siswa, "anak e kyai urung karuan dadi kyai, anak e petani urung karuan dadi petani," yang bermakna bahwa latar belakang seseorang tidak menentukan masa depannya.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mojokerto, Nur Hadi, juga memberikan sambutan yang mengingatkan para lulusan agar menjadi individu yang berguna bagi masyarakat. "Janganlah menjadi lulusan yang tidak berguna, kalian harus siap memberikan sumbangsih terhadap masyarakat. Melihat proses perkembangan SMK Mutia yang begitu melejit, saya merasa kagum dan begitu salut atas apa yang telah berjalan di sekolah ini," ungkapnya dengan penuh haru.
Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Dr. Hidayatullah, M.Si., turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi kepada SMK Mutia. Beliau menyatakan bahwa SMK Mutia tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga transfer nilai. "SMK Mutia sebagai sekolah dengan progress terbaik, sebagai Best Practices Sekolah Muhammadiyah Jawa Timur. SMK Mutia bukan hanya sekolah yang melakukan transfer of knowledge, transfer of skills, melainkan membekali peserta didiknya dengan transfer of value. Hal ini membuat SMK Mutia mendapatkan trust tinggi dari masyarakat," jelasnya.
Prosesi wisuda dimulai dengan penyematan gordon dan pemberian penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi dari masing-masing program keahlian. Suasana haru, sedih, dan gembira begitu terasa di momen ini, ketika setiap wisudawan bersiap menempuh jalan masing-masing untuk meraih cita-cita mereka. Wisudawan juga diberikan berbagai penghargaan, mulai dari siswa berprestasi, siswa yang bekerja ke luar negeri, hingga beasiswa kuliah 100%. Selain itu, motivasi dan renungan yang disampaikan semakin membakar semangat para wisudawan.
Tidak hanya siswa, guru-guru berprestasi di SMK Mutia juga mendapatkan apresiasi. Ednan Rudianto, S.H., M.Kn., menobatkan tiga guru berprestasi, yaitu Reni Rahmasari, S.Pd., yang meraih 100% beasiswa Magister di Universitas Ahmad Dahlan. Apresiasi lainnya berupa rihlah ke luar negeri, tepatnya ke Malaysia, diberikan kepada Arie Ludhfianti F., S.Pd., dan Alfian Amiq C., S.T.
Di akhir acara, Ednan Rudianto menyampaikan pesan motivasi, "Teruslah menjadi baik, menjadi sukses. Ada dua pilihan setelah lulus dalam menapaki masa depan, yaitu jika ingin masa depan yang mudah, maka harus mau melakukan hal-hal yang tidak enak di awal atau di masa muda ini. Belajar itu tidak enak, olahraga itu tidak enak, membaca buku itu tidak enak. Yang kedua, jika ingin masa depannya sulit, maka lakukanlah hal-hal yang enak di masa muda ini."
Acara Purnawiyata SMK Muhammadiyah 3 Mojokerto berakhir dengan penuh kebahagiaan dan harapan tinggi bagi masa depan para lulusannya. Semoga mereka mampu meraih cita-cita dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (Hendra)