GRESIK, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur (PW IPM Jatim) melakukan audiensi dengan Pimpinan Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) pada 10 Januari 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara organisasi pelajar dan perguruan tinggi dalam mendukung pendidikan di Jawa Timur. Salah satu poin utama dalam audiensi tersebut adalah pembahasan tentang program beasiswa pendidikan bagi kader IPM.
Rektor UMG Nadhirotul Laily, S.Psi., M.Psi., Ph.D, Psikolog. Mengungkap berbagai beasiswa yang nantinya akan diberikan yakni Beasiswa KIP-K, Beasiswa Kader, Beasiswa Alumni Sekolah Muhammadiyah dan Beasiswa Keluarga Muhammadiyah serta Beasiswa S2 terkhusus untuk jurusan Manajemen dan Bahasa Inggris.
“Beasiswa ini tentu diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan dan mendorong semangat belajar para kader IPM. Kami tentunya sangat menyambut baik adanya gagasan tersebut, mengingat bahwa pentingnya memberikan dukungan finansial kepada pelajar berprestasi,” ungkapnya.
Selain pemberian beasiswa bagi para kader IPM, pihak UMG juga berkomitmen untuk memberikan akses fasilitas laboratorium seperti pojok statistik serta Badan Penelitian dan Pengembangan Masyarakat. Hal itu tidak lain untuk mendukung penelitian yang relevan dengan kebutuhan pendidikan pelajar di Jawa Timur.
Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih stimulatif dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam ranah pengembangan literasi, pihak UMG juga mendukung dan memberikan akses kepada kader-kader IPM melalui UPT Perpustakaan dan Pengarsipan.
Muhammad Hengki Pradana Ketua Umum PW IPM Jatim mengungkap beberapa progres IPM Jatim pasca Musywil ke-23 di UMG pada 16-17 Desember 2023. Yakni pembentukan struktural, persiapan agenda pelantikan dan capacity building untuk pimpinan baru. Dia juga mengungkap bahwa kepengurusan IPM di Jawa Timur sudah merambah di tingkat Sekolah Dasar yang dikenal sebagai IPM Kids.
“IPM di Jatim ini sudah sangat masif untuk pergerakannya, mulai dari kami di tingkat provinsi, lalu lanjut ke tingkat kota/kabupaten, kecamatan, dan sekolah-sekolah SMP-SMA sederajat. Terbaru juga kami gagaskan untuk IPM Kids yang ada di tingkat Sekolah Dasar yang tidak lain untuk menciptakan pembentukan karakter pemimpin sedini mungkin, dan di Jatim sendiri sudah ada lebih dari 30 IPM Kids yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten,” jelasnya.
Terakhir, Pradana sapaan akrabnya berharap kedepan hubungan antara IPM Jatim dengan UMG terus terjalin secara harmonis dan menghasilkan kerjasama yang berkelanjutan guna menciptakan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi kader IPM, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi kerjasama positif antara organisasi pelajar dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. (faqih/diko)