PWA Lampung: Sekolah ‘Aisyiyah Jangan Takut Audit

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
108
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDAR LAMPUNG, Suara Muhammadiyah - Audit menjadi kata yang menakutkan khususnya bagi yang belum memahami tata kelola keuangan dengan baik. Demikian sepenggal kata yang disampaikan Nurhayati Wakhidah, Wakil Ketua II Pimpinan Wilayah Aisyiyah Provinsi Lampung yang membidangi Majelis Pendidikan Kader saat membuka diskusi dengan reporter Suara Muhammadiyah pada Senin, 17/02/2025.

Dijelaskannya, audit adalah keniscayaan bagi sebuah organisasi yang sudah lama hidup dan berkembang di negeri ini. Demikian pula bagi organisasi Aisyiyah. "Untuk menunjukkan sebagai organsisasi atau lembaga yang akuntabel dan berkemajuan, maka harus mengikuti tatakelola keuangan sesuai dengan ketentuan, yaitu dengan mengikuti program pengawasan dan di audit oleh lembaga yang ditunjuk oleh persyarikatan," jelas Nurhayati.

Sejauh ini, Aisyiyah Lampung mengelola 299 unit amal usaha pendidikan yang terdiri dari PAUD,Kelompok Bermain, Sekolah Dasar, Pesantren dan PKBM yang kesemuanya dibawah koordinasi Dr. Wita Kurnia, M.Pd selaku  ketua MPAUD Dasmen PWA Lampung dan keberadaanya sudah tersebar di 15 Kabupaten dan Kota.

Nurhayati mengungkapkan bahwa, "dengan banyak nya amal usaha di bidang pendidikan ini, maka kami menyampaikan  bagaimana agar amal usaha  yang di miliki Aisyiyah ini bisa tumbuh dan berkembang dan tidak keluar dari koridor visi  organisasi," tuturnya.

Sambungnya mengenai pengelolaan amal usaha, kuncinya terletak pada landasan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Harapannya, seluruh pimpinan karyawan dan pengelola amal usaha wajib menunjukkan keteladanan dengan melayani sesama, memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta menjaga sulaturahmi dan membangun hubungan yang harmonis, tanpa mengurangi kedisiplinan dalam penegakan penerapam sistem.

Selain itu juga, turut memikirkan keberlangsungan organisasi dengan tidak semata mencari nafkah di amal usaha, dan selalu bertaqarrub kepada Allah SWT dengan terus menerus memperkaya ruhani, mempertinggi akhlaq, tertib dalam ibadah dan tidak melupakan muamalah.  

Dengan demikian, menurut Nurhayati semua pimpinan amal usaha harus memiliki kesadaran bahwa setiap amal usaha wajib melaporkan pengelolaan keuangan/kekayaan kepada persyarikatan dan bersedia untuk diaudit serta mendapatkan pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (san/m)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BERAU, Suara Muhammadiyah - BERAU, Suara Muhammadiyah - Muhammad Bayu, Rektor Universitas Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

7 March 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Agama Islam (FAI....

Suara Muhammadiyah

10 November 2023

Berita

Usung  Tema "Merawat Gerakan Memajukan Peradaban"  BATANG, Suara Muhammadiyah - Selama be....

Suara Muhammadiyah

16 June 2024

Berita

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah - Perhelatan CRM Award V yang diselenggarakan LPCRPM (Lembaga Pengemba....

Suara Muhammadiyah

2 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Bulan Ramadhan tinggal beberapa hari lagi terlewati baik kemuliaan ....

Suara Muhammadiyah

6 April 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah