SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Hotel Santika Premiere menjadi saksi kebersamaan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jawa Tengah dan Majelis Kesehatan (MKES) PWA Jawa Tengah dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan Workshop Keuangan RSM/A se Jawa Tengah, pada Sabtu-Ahad (16-17/12/23). Acara ini, dihadiri oleh 200-an peserta, terdiri dari Pimpinan Persyarikatan/’Aisyiyah pendiri Rumah Sakberitait beserta MPKU dan MKESnya, serta Direktur Utama dan Manajer/Kabag Keuangan RSM/A se-Jawa Tengah.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris MPKU PP Muhammadiyah Dr. dr. Ekorini Listiowati, M.MR., Sekretaris PWM Jawa Tengah H. Dodok Sartono, S.E., M.M., Wakil Ketua PWM Jawa Tengah dr. H. Ibnu Naser Arrohimi, S.Ag., M.MR., Wakil Ketua PWA Jawa Tengah Dr. Sri Rejeki, M.Kep., Sp.Mat., Ketua MPKU PWM Jawa Tengah dr. H. Bugar Wijiseno, MARS., FISQua., dan Ketua MKES PWA Jawa Tengah Dien Nur Rosiva, SKM., M.Kes.
Dalam sambutan Ketua MPKU PWM Jawa Tengah, dr. H. Bugar Wijiseno, MARS., FISQua., tergambar semangat kolaborasi yang membawa dampak positif, “Suatu kolaborasi yang kami inginkan antara MPKU dan Majelis Kesehatan itu berjalan beriringan. Karena sama-sama ada amal usaha kesehatan, baik itu rumah sakit maupun klinik. Kami mencoba mengolaborasikan, saya rasa dengan teman-teman ayo kita kumpulkan bareng dengan melibatkan Majelis Kesehatan. Selama ini kita hanya sendiri-sendiri, MPKU sendiri, Majelis Kesehatan sendiri. Nah ini kita coba setelah dilakukan kolaborasi ke depan bisa berjalan bersama-sama demi majunya rumah sakit rumah di Asia serta usaha kesehatan yang lain.”
Selanjutnya, dr. H. Bugar Wijiseno, MARS., FISQua. mengungkapkan fokus dua periode terakhir, “Dua periode yang lalu fokus kita untuk memperbanyak rumah sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah. Setelah ada 49 rumah sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah, bagaimana rumah sakit itu mempunyai tata kelola yang baik, mempunyai sistem yang baik, sehingga rumah sakit tidak seperti ajang pilihan politik, pesta politik yang selalu transaksional. Kenapa? Ganti PDA, ganti PDM, ganti PCM, ganti direksi, berubah semua kebijakannya tanpa melihat arah kebijakan yang ada di rumah sakit. Itu adalah satu PR buat kami untuk melakukan sinkronisasi kegiatan tersebut sehingga program dari masing-masing rumah sakit itu bisa berjalan sesuai dengan yang harusnya dikerjakan, diberikan ke dalam masing-masing program tahunan.”
Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, dr. H. Ibnu Naser Arrohimi, S.Ag., M.MR. dalam sambutannya yang dilakukan secara virtual menegaskan pentingnya organisasi dalam menghadapi perubahan, “Organisasi akan sangat menentukan maju mundurnya langkah-langkah kita dalam mengantisipasi segala macam perubahan, segala macam tantangan, dan disruption ke depan. Jadi sekali lagi, selamat bermusyawarah, selamat berapat koordinasi, dan tentu rakor ini bukanlah sasaran kerja, tapi rakor ini adalah bagian dari metodologi kerja untuk menghasilkan langkah yang konkret.”
Wakil Ketua PWA Jawa Tengah Dr. Sri Rejeki, M.Kep., Sp.Mat. mewakili Ketua PWA Jawa Tengah dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada PWM Jawa Tengah dan MPKU yang telah menggandeng MKES PWA Jawa Tengah dalam kegiatan ini. Ia berharap, Rakorwil ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan untuk kemaslahatan.
Sekretaris MPKU PP Muhammadiyah, Dr. dr. Ekorini Listiowati, M.MR., dalam sambutannya mengatakan, “Suatu kolaborasi yang kami inginkan antara MPKU dan Majelis Kesehatan itu berjalan beriringan. Karena sama-sama ada amal usaha kesehatan, baik itu rumah sakit maupun klinik. Selama ini kita hanya sendiri-sendiri, MPKU sendiri, Majelis Kesehatan sendiri. Begitu sampai akhirnya pusing sendiri-sendiri. Nah ini kita coba setelah dilakukan kolaborasi ke depan bisa berjalan bersama-sama demi majunya rumah sakit rumah di Asia serta usaha kesehatan yang lain.”
Dr. dr. Ekorini Listiowati, M.MR., juga mengingatkan tanggung jawab Majelis, “Bahwa Majelis itu mempunyai tugas menyelenggarakan amal usaha di bidangnya dan program serta kegiatan di bawah persyarikatan setingkatnya, di tingkat tersebut. Nah, Bapak-Ibu, jadi walaupun kali ini topik atau tema dari Rakorwil adalah Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah, saya berharap juga bahwa MPKU maupun Majelis Kesehatan tidak melupakan salah satu tugasnya di dalam pemberdayaan masyarakat atau kesehatan masyarakat, karena itu terkandung di dalam kaidah pimpinan Muhammadiyah.”
Sekretaris PWM Jawa Tengah, H. Dodok Sartono, S.E., M.M., menyoroti lima kunci sukses tim dalam menghadapi perubahan, “Orang yang percaya, bersiap diri, selalu melakukan inovasi, dialah yang selamat. Maka saat itu bagi RSMA kita, PDM maupun Direksi MPKU, hanya ada dua pilihan bagi kita. Kita mau berubah atau kita akan kalah. Kita mau inovasi atau kita akan mati.”
Dengan harapan agar rumah sakit dan amal usaha kesehatan Muhammadiyah ‘Aisyiyah semakin maju, Rakorwil dan Workshop ini menciptakan ruang kolaborasi yang efektif untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan fokus pada pengelolaan keuangan, pemberdayaan masyarakat, dan digitalisasi layanan kesehatan, diharapkan Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah dapat terus menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas.