SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2025 mengusung tema Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi tuan rumah Rakernas, Jumat-Minggu (29/11-1/12) di Balai Besar pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPP-MPV) DIY.
Tema ini mencerminkan komitmen dan upaya untuk meningkatkan kontribusi Lazismu dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) melalui sinergi yang lebih baik dalam berbagai aspek kebajikan sosial.
Ketua PWM DIY, Muhammad Ikhwan Ahada menyampaikan tema Rakernas Lazismu ini terinspirasi dari QS. Al-Maidah [5] ayat 2. Menurutnya, redaksi ayat itu menginspirasi adanya sinergi yang kemudian connect dengan kolaborasi dan kohesif.
“Jadi menjadi satu kesatuan agar kebajikan itu menjadi semakin kuat dan erat dalam rangka memerangi kebodohan dan kemiskinan. Itulah pemahaman kita agar Lazismu kita menjadi semakin kuat,” jelasnya.
Ikhwan menambahkan, jika PWM DIY akan terus memfasilitasi program kerja dari Lazismu DIY sehingga tercipta program kreativitas. Hal itu terbukti Lazismu DIY banyak melahirkan prestasi membanggakan di bidang kreativitas baik di pendidikan, dakwah, dan lain sebagainya.
“Tentu ini menjadi bagian dari cara PWM DIY mendorong, memotivasi Lazismu untuk terus membuat sinergi kebajikan di Lazismu PWM DIY,” jelasnya.
Jadi bagaimana pun juga dakwah kita, lanjut Ikhwan, mesti dilakukan dengan pendekatan irfani (humanis). “Sehingga Lazismu ini tidak menjadi lembaga yang bermata air saja tetapi memahami bagaimana majelis lembaga lain yang harus diangkat dalam sebuah sinergi yang saling menguatkan dan tentu ini proporsi dari Amil atau pilar-pilar itu harus diciptakan dengan lebih bagus lagi,” katanya.
Selain Ikhwan, hadir Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Dadang Syarifudin Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazismu Pusat. Juga yang memberikan sambutan Ketua Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief, dan Sukamto Staf Ahli Hukum dan Politik Pemprov DIY mewakili Gubernur DIY.
Rais mengatakan, Lazismu secara nasional mendapat proyek perhimpunan sebesar 580.794.819.000. Rais mengapresiasi raihan Lazismu telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Menurutnya, Lazismu kini dan ke depan akan terus berupaya memompa semangat agar menjadi yang jauh lebih baik lagi.
“Kita akan memantapkan tekat dan memancangkan niat untuk selalu lebih baik dari tahun ke tahun. Sehingga kenaikan penghimpunan kita gunakan standar untuk kenaikan sebesar 20% dari tahun yang lalu,” ungkapnya.
Tidak hanya menghimpun, Rais mengatakan Lazismu perlu memiliki satu standar prudent yang sangat rapi dan ketat dalam bentuk audit. “Syukur alhamdulillah pada tahun ini tidak kurang dari 306 entitas di internal Lazismu yang mengikuti audit oleh kantor akuntan publik,” paparnya. Menurutnya, jumlah itu terdiri dari 21 wilayah, 150 daerah, dan 135 kantor layanan (KL).
“Maka, melalui Rakernas ini, kita ingin memantapkan pandangan, mencantumkan pokok pikiran, dan mnesinergikan gerakan kita. Kita mesti sama-sama menginternalisasikan sinergi kebajikan, inovasi sosial, dan SDGs,” terangnya.
Dalam membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Sukamto menyampaikan Rakernas Lazismu merupakan momen vital dan strategis dalam rangka memperkuat kolaborasi dan mempertegas dalam upaya mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.
“Saya berharap rakernas ini dapat melahirkan strategi-strategi unggul yang tidak hanya bermanfaat bagi umat islam tetapi juga seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” tegasnya. (Cris/Jan)